TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Rosita Niken Widiastuti, 54 tahun, disebut-sebut sebagai calon Menteri Komunikasi dan Informatika di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dalam sejarah RRI, Niken tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi direktur utama lembaga penyiaran tersebut. Lahir di Yogyakarta, 30 Oktober 1960, Niken dan seluruh karyawan RRI setia menyapa rakyat di berbagai daerah di Indonesia. Dengan semangat "Sekali di udara tetap di udara", Niken terus mengembangkan RRI untuk berkarya dan memberikan informasi bagi pendengar. (Baca: Ahad, Jokowi Kenalkan Kabinetnya Sambil Minum Teh)
Niken mengawali karier sebagai penyiar RRI di Yogyakarta selama sembilan tahun sejak 1982. Saat itu secara tak sengaja ia membaca pengumuman tentang lowongan bekerja di RRI. Itulah awal dirinya menjadi angkasawati. Karier Niken terus menanjak hingga menjadi direktur utama.
Kecintaannya pada radio antara lain muncul saat banyak orang mengatakan RRI tak lagi punya pendengar. Waktu itu, 1987-1988, bersama temannya, Darmanto Kecik, Niken mengadakan penelitian. Dia menyebarkan 1.000 kuisoner. Hasilnya, 70 persen responden ternyata masih mendengarkan RRI.
Disebut sebagai salah satu calon menteri di kabinet mendatang, Niken merasa bersyukur. Akan tetapi, dirinya mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari Presiden Joko Widodo. "Tunggu saja kabar selanjutnya dari pemerintah. Lebih baik tunggu dan bersabar," ujar Niken beberapa hari lalu.
ODELIA SINAGA
Terpopuler:
3 Calon Ini Lantang Menolak Jadi Menteri Jokowi
Ujian CPNS, Anak Jokowi Dapat Nilai 300
Di Singapura, Kaesang Jokowi Dikira Petugas MRT