TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Komunikasi PT Jakarta Tollroad Development (JDT) Ngurah Wirawan mengatakan dua dari enam ruas tol dalam kota Jakarta rencananya mulai dibangun Juli tahun depan. Adapun pembebasan lahannya akan dimulai Januari 2015.
"Akan kami bebaskan pada simpang susunnya saja," kata Ngurah seusai mengikuti focus group discussion Mendorong Pembangunan Infrastruktur Transportasi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.
Menurut Ngurah, ada sekitar 20 hektare lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan tol itu. Kini, kata Ngurah, mereka sedang membentuk tim pembebasan lahan dengan Kementerian Pekerjaan Umum. "Kata Pak Ahok (Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), pada 2018 dua ruas ini harus selesai," kata Ngurah.
Menurut Ngurah, dalam kontrak dengan Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, pengerjaan enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta berlangsung selama tujuh tahun. Jadwal pembangunan dan persyaratan teknis sudah dibuat.
Namun demikian, Ngurah berharap untuk pembebasan lahannya sudah bisa menggunakan undang-undang pengadaan tanah guna pembangunan kepentingan umum yang disebut akan berlaku mulai 2015. Dia menilai undang-undang itu menjamin pembebasan lahan berlangsung efektif.
Dua ruas tol yang akan dibangun, yaitu Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang, merupakan tahap pertama (29,67 kilometer). Keduanya ditargetkan sudah mulai beroperasi pada 2018 dan 2019.
Pada tahap II, ruas Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kemayoran-Kampung Melayu (22,25 kilometer) ditargetkan beroperasi pada 2021, sementara tahap III ruas Ulujami-Tanah Abang dan Pasar Minggu-Casablanca (17,86 kilometer) ditargetkan beroperasi pada 2022. PT JDT sendiri merupakan pemegang konsesi enam ruas tol tersebut.
KHAIRUL ANAM
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Naik Taksi, Putri Jokowi Akhirnya Ikuti Tes CPNS
Pesawat Australia Mendarat karena Diancam Ditembak
Dalam Hitungan Jam, ISIS Perkosa Wanita Yazidi 30 Kali