TEMPO.CO, Kediri - Ribuan umat Islam yang didominasi santri pondok pesantren di Kota Kediri mengikuti tablig akbar menyambut datangnya tahun baru Islam. Mereka juga menagih janji Presiden Joko Widodo yang akan menetapkan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.
Bertempat di Masjid Jami Kota Kediri, ribuan peserta tablig akbar membanjiri halaman masjid hingga ke jalan raya. Banyaknya peserta pengajian ini memaksa petugas Kepolisian menutup total jalan raya di kawasan Alun-alun Kota Kediri yang dipenuhi para santri. Mereka menggelar sajadah di jalan raya yang biasa dilalui kendaraan besar, seperti truk dan mobil pribadi
Tablig akbar yang dipimpin Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlayul Ulama Jasa Timur Kiai Miftahul Aquyar ini mendoakan agar bangsa Indonesia menjadi lebih baik setelah suksesi nasional. "Semoga pemimpin yang baru bisa mengemban amanat rakyat dan tidak menyalahi norma agama," kata Miftahul Aquyar dalam ceramahnya, Jumat, 24 Oktober 2014.
Menariknya, selain memanjatkan doa untuk bangsa, peserta tablig akbar ini juga menagih janji Presiden Jokowi soal penetapan 1 Muharam sebagai hari santri. Janji tersebut disampaikan Jokowi saat berkampanye di Jawa Timur sebelum pemilihan presiden. "Kami menagih janji Pak Jokowi soal hari santri," kata Ketua PCNU Kota Kediri Achmad Subakir.
Janji tersebut merupakan utang yang tak bisa diingkari. Apalagi kemenangan Jokowi kemarin juga tak lepas dari andil para santri yang menghormati janji Jokowi kepada santri. Bakir berharap Jokowi tak ingkar dan segera merealisasikan janjinya itu.
HARI TRI WASONO
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
3 Calon Ini Lantang Menolak Jadi Menteri Jokowi
Presiden Jokowi dan Istananya yang Tak Ramah
Ini Jejak 8 Calon Baru untuk Kabinet Jokowi
Tersangka Suap Ceramahi Jokowi Soal Izin KPK