TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 146 peserta mengalami kekurangan cairan dan cedera setelah berlari di Jakarta Marathon hari ini, Ahad, 26 Oktober 2014. Setelah mencapai garis finis di pintu silang barat daya Monumen Nasional, mereka langsung meminta bantuan medis dan memenuhi tenda posko kesehatan.
"Kebanyakan dari mereka mengalani dehidrasi karena sudah berlari jauh, sebagian lagi mengalami kram otot," kata Iwan Setiawan, Kepala Seksi Gawat Darurat dan Bencana Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saat ditemui Tempo seusai acara.
Menurut Iwan, banyak peserta yang menyerah meski baru berlari setengah rute. Mereka harus diangkut dengan ambulans yang sudah siaga di berbagai titik rute, kemudian ditangani di posko kesehatan Monas. (Baca: Inilah Pemenang Jakarta Marathon 2014)
Iwan mengungkapkan, dari ratusan pasien yang ada, beberapa pasien harus diinfus dan diberi oksigen karena mengalami sesak napas. Kaki mereka kram dan kaku, serta kulit merah terbakar sinar matahari. Untungnya, tak ada seorang pun peserta yang mengalami cedera atau luka serius.
Adapun seorang peserta asal Bogor, Ethel, terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat. "Sudah sejam dia di posko tapi belum membaik, jadi kami rujuk," katanya.
Iwan menyebutkan pihaknya mengerahkan 250 tenaga medis, termasuk seorang dokter spesialis jantung dan seorang dokter spesialis penyakit dalam, untuk mengawal Jakarta Marathon. Selain itu, sebanyak 44 mobil ambulans juga disiagakan di berbagai titik sepanjang rute yang dilewati pelari. (Baca: Data dan Fakta Jakarta Marathon 2014)
Tahun ini, Iwan mengaku bersyukur karena tak ada peserta yang meninggal seusai berkompetisi. "Ini membahagiakan karena tentu panitia lebih siap siaga supaya hal itu tak terjadi lagi," katanya.
Tahun lalu, dua peserta meninggal. Salah satunya Romo Ignatius Sumarya S.J., 60 tahun, Rektor Seminari Menengah Mertoyudan Yogyakarta, dan mantan Direktur Strada Jakarta, Sumarya, yang meninggal akibat serangan jantung.
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler
Nama Menteri Jokowi-Kalla Sudah Final
Habibie Dijenguk 'Istrinya'
Kisah Nizar, Pendaki Indonesia Hadapi Badai Himalaya
Jokowi Bertemu Partai Pro-Prabowo, Koalisi Berubah?
Taufik Gerindra: Ahok Mundur Saja dari Sekarang