TEMPO.CO, Bangkalan - Antrean panjang kendaraan terjadi di pelabuhan penyeberangan feri Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin, 27 Oktober 2014. Antrean tersebut disebabkan oleh ambruknya salah satu dermaga di pelabuhan tersebut. "Antre biasanya cuma setengah jam, sekarang satu jam lebih," kata calon penumpang bernama Fahri.
Antrean panjang itu membuat sejumlah sopir truk kesal. Sebab, mereka sering diserobot para pengguna sepeda motor meski posisi mereka telah berada pada antrean paling depan. "Kadang kapal berangkat hanya diisi sepeda motor, jadinya kami harus antre lebih lama," kata Rohman, supir dump truck. (Baca berita lainnya: Hidupkan Pelabuhan Kamal, Bangkalan Gandeng ITS )
Manajer Operasional PT ASDP Kamal Bangkalan, Khairil, mengatakan antrean panjang tersebut disebabkan oleh ambruknya bagian depan tempat sandar kapal di Dermaga 1 pada Senin pagi. Peristiwa itu menyebabkan enam sepeda motor tercebur ke laut. "Tapi tidak ada korban jiwa," kata Khairil.
Ambruknya dermaga, kata Khairil, bermula saat feri dari Pelabuhan Ujung, Surabaya, hendak bersandar di Kamal untuk membongkar muatan. Namun, saat kendaraan akan keluar, calon penumpang tujuan Surabaya berebut masuk ke dalam kapal. Diduga, karena ponton tidak kuat menanggung beban, dermaga akhirnya ambruk sebagian. "Praktis hanya Dermaga 2 yang bisa digunakan, makanya terjadi antrean," kata Khairil. (Baca: Suramadu Beroperasi, Ferry Ujung-Kamal Dievaluasi)
Perbaikan dermaga, dia melanjutkan, diperkirakan membutuhkan waktu tiga hari karena harus menunggu air laut surut. "Tapi pelayanan tetap kami maksimalkan, meski hanya buka satu dermaga," kata Khairil. (Baca juga: Tarif Kapal Feri Ujung-Kamal Turun 50 Persen)
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi