TEMPO.CO, Palangkaraya - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sempat menyelimuti Provinsi Kalimantan Tengah dalam dua bulan terakhir, saat ini mulai menipis seiring dengan masuknya musim penghujan. Penerbangan dari Bandara Palangkaraya yang sempat terhenti karena pekatnya asap, saat ini kembali beroperasi.
"Penerbangan di Bandara Cilik Riwut kembali normal untuk semua penerbangan baik maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Susi Air, dan Aviastar," ujar Kepala Bandara Cilik Riwut Palangkaraya Norman Dani ketika dihubungi, Senin, 27 Oktober 2014.
Walaupun penerbangan sudah normal, menurut Norman, hingga saat ini rekayasa hujan buatan melalui teknologi modifikasi cuaca dan pemadaman melalui waterbombing masih terus dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah Muchtar saat ini hujan mulai turun di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah. Hujan belum bisa mengatasi masalah asap karena masih terdapat sejumlah titik api di beberapa kabupaten. Karena itu pemadaman terus dilakukan. "Saat ini kita terus melakukan pembuatan hujan buatan dengan pesawat Hercules TNI AU dan melakukan waterboombing dengan menggunakan helikopter milik BNPB," ujar Muchtar.
Sejumlah kabupaten yang saat ini dilakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, kata Muchtar, yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, dan Kasongan. "Kami akan terus melakukan hujan buatan dan waterbombing hingga masa tanggap darurat Kalteng yang akan berakhir tanggal 31 Oktober 2014 mendatang," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Kalteng akhirnya melakukan perpanjangan status tanggap darurat kebakaran hutan lahan di Kalteng hingga 31 Oktober 2014. Alasan perpanjangan status ini karena berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kalteng bahwa hujan baru akan terjadi diawal bulan November mendatang.
KARANA W.W.
Berita lain:
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi