TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi siap membekali para menteri dengan materi khusus untuk mencegah korupsi. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan briefing tersebut akan digelar seusai sidang kabinet.
"Yang penting KPK siap memberikan perspektif bagaimana masing-masing kementerian/lembaga negara itu bekerja dalam basis-basis," kata Busyro di kantornya, Senin, 27 Oktober 2014. Basis-basis tersebut, kata Busyro, yakni basis transparansi dan basis pemberdayaan masyarakat. "Dua agenda ini harus ada, amanat konstitusi." (Baca: Cara Presiden Jokowi Memilih Menteri)
Menurut Busyro, bila pemerintahan ingin berjalan efektif dan prorakyat, maka harus transparan dan akuntabel. Karena itu, dua perspektif ini harus dilakukan. "Kami ingin lebih cepat lebih bagus," ujar Busyro.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melibatkan KPK untuk melakukan penelusuran rekam jejak para calon menterinya. KPK saat masa kampanye juga telah meminta komitmen para calon presiden untuk memberantas korupsi dan menyerahkan delapan agenda pemberantasan rasuah yang disebut buku putih. (Baca: Pukat Minta Menteri Lepaskan Jabatan di Parpol)
Kemarin sore Presiden Jokowi juga sudah mengumumkan 34 menteri yang akan membantunya dalam menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan. Hari ini ke-34 menteri tersebut baru akan dilantik.
LINDA TRIANITA
Baca juga:
Kabinet Kerja Diisi 8 Perempuan dan 26 Pria
Jokowi Persilakan Menteri Jonan Tidur di Kapal
Indroyono: Maritim Jadi Andalan Presiden Jokowi
Cara JK Mengimbangi Langkah Cepat Jokowi