TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada aktivitas berarti di kompleks rumah dinas menteri di kawasan Widya Chandra, Jakarta Barat. Padahal, menteri-menteri Kabinet Kerja dilantik hari ini, 27 Oktober 2014.
"Belum ada persiapan apa pun di dalam rumah," kata Bagus Widodo Putra, anggota pasukan pengamanan menteri. (Baca: Menteri Jokowi Tak Sepenuhnya Bersih)
Bagus bertugas menjaga rumah dinas menteri yang pernah ditempati Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Di rumah ini hanya tampak mobil pengawalan yang terparkir di halaman dan terbungkus kain putih yang sudah kusam.
"Pak Gamawan sudah dua minggu lalu pindah ke rumah yang di Sentul dan barang pribadi sudah diangkut," kata Bagus. (Baca: Cara Presiden Jokowi Memilih Menteri)
Biasanya, ujar Bagus, pegawai Sekretariat Negara akan memberitahu bila rumah dinas akan dipakai oleh menteri. Namun, kata Bagus, sampai hari ini belum ada pegawai Sekretariat yang datang. "Nanti akan diberitahu, rumah ini akan dipakai oleh menteri siapa, tidak mesti Menteri Dalam Negeri lagi."
Situasi serupa juga terjadi di bekas rumah dinas Menteri Pertanian Suswono di Jalan Widya Chandra 28. Seorang tukang kebun berpakaian safari warna hitam tampak menyapu halaman rumah itu. "Masih sepi," kata Haga Sofian, petugas keamanan yang berjaga di rumah tersebut.
Menurut Haga, rumah dinas menteri yang dia jaga sudah selesai direnovasi. Renovasi itu meliputi pemasangan mesin penyejuk udara yang baru dan pengecatan dinding rumah. Sesekali, kata Haga, kebun rumah juga dirawat dan dibersihkan.
Hari ini, Haga menambahkan, sejumlah pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian sedang berkunjung ke rumah dinas tersebut. Menurut dia, mereka sedang mempersiapkan kedatangan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sore ini seusai rapat kabinet di Istana Negara. "Kemungkinan besar Pak Amran akan tinggal di sini, sebab rumah beliau jauh, di Makassar," kata Haga.|
RAYMUNDUS RIKANG
Baca juga:
Kabinet Kerja Diisi 8 Perempuan dan 26 Pria
Jokowi Persilakan Menteri Jonan Tidur di Kapal
Indroyono: Maritim Jadi Andalan Presiden Jokowi
Cara JK Mengimbangi Langkah Cepat Jokowi