TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Rini Mariani Soemarno sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara per 8 Desember 2004, Rini tercatat memiliki utang yang sangat besar, yakni Rp 66,133 miliar dan US$ 1,45 juta.
Terakhir, Rini melaporkan harta kekayaannya saat selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Pedagangan periode 2001-2004. Dia memiliki total harta Rp 48,082 miliar dan minus US$ 1,236 juta. Harta Rini turun selama menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini. Tercatat, saat baru menjabat atau laporan per 3 September 2001, dia memiliki total kekayaan Rp 73,987 miliar dan US$ 351.361. (Baca:Latar Belakang Menteri Jokowi Parpol dan Profesional)
Meski menurun, harta tidak bergerak mantan Presiden Direktur Astra itu malah naik. Sebelumnya, dia memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 16,434 miliar, naik menjadi Rp 28,505 miliar. Harga bergeraknya berupa sederet mobil dan sepeda motor Harley Davidson juga naik dari Rp 2,944 miliar menjadi Rp 3,393 miliar. (Baca: 34 Kemeja Putih Menteri Dibeli di Tanah Abang)
Dia juga mengoleksi batu mulia US$ 180 ribu, barang-barang antik dengan total nilai Rp 477 juta dan US$ 34 ribu, serta harga bergerak lainnya Rp 600 juta. Sedangkan nilai surat-surat berharganya menurun dari Rp 87,292 miliar menjadi Rp 75,704 miliar.
LINDA TRIANITA
Baca juga:
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi