Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nelayan Tegal Ingin Menteri Atasi Kelangkaan BBM  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sejumlah nelayan membeli solar di Aneka Kimia Raya (AKR) di Dadap, Tangerang, Banten, 12 September 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sejumlah nelayan membeli solar di Aneka Kimia Raya (AKR) di Dadap, Tangerang, Banten, 12 September 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tegal - Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) berharap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti segera mencari terobosan untuk mengatasi masalah kelangkaan solar bersubsidi bagi nelayan.

"Kami berharap Bu Susi segera menemui BPH Migas, Pertamina, dan lembaga lain yang terkait untuk mengembalikan kuota solar bersubsidi bagi nelayan yang disunat 20 persen," kata Ketua PNKT Eko Susanto di Tegal, Senin, 27 Oktober 2014. (Baca juga: Sistem Subsidi BBM Nelayan Diubah)

Pengurangan kuota solar bersubsidi bagi lembaga penyalur nelayan sebesar 20 persen itu berlaku sejak BPH Migas menerbitkan surat edaran pada 24 Juli lalu. Walhasil, jatah solar untuk stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) Karya Mina, Kota Tegal, yang semula 1.488 kiloliter per bulan berkurang menjadi 1.160 kiloliter per bulan.

Padahal, untuk mencukupi kebutuhan sekitar 800 kapal, SPBN di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari itu membutuhkan sekitar 3.500 kiloliter solar per bulan. Akibatnya, antrean kapal yang menunggu giliran mendapat jatah solar semakin mengular. (Baca juga: Jokowi:Subsidi BBM Dialihkan ke Petani dan Nelayan)

Sejak kuota solar dikurangi, Eko mengatakan SPBN Karya Mina tidak bisa beroperasi selama satu bulan penuh. "Hari ini solarnya sudah habis. Padahal yang mengantre masih ada seratusan kapal. Mau tidak mau nelayan harus menunggu bulan depan," kata Eko.

Eko menambahkan, nelayan tidak mempermasalahkan latar belakang pendidikan Susi Pudjiastuti yang hanya tamat sekolah menengah pertama. "Kata Pak Jokowi, Bu Susi pernah berjualan ikan di TPI (tempat pelelangan ikan). Jadi kami percaya Bu Susi paham bagaimana dampak kelangkaan solar bagi nelayan dan penjual ikan," ujarnya.

Selain kepada Susi Pudjiastuti, nelayan juga menggantungkan perubahan nasib mereka kepada Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo. "Semoga kedua menteri di itu bisa memangkas banyaknya surat izin bagi nelayan," kata nelayan asal Tegalsari, Sumarso.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, tiap satu kapal nelayan musti membawa 23 dokumen perizinan dari instansi yang berbeda-beda. Jika ada satu dokumen yang habis masa berlakunya, nelayan bisa ditangkap sewaktu-waktu ketika kapal mereka berada di luar wilayah.

"Kalau bisa disamakan dengan kendaraan di darat yang cukup dengan tiga dokumen saja, yaitu SIM, STNK, dan BPKB," ujar Sumarso. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Mahmud Efendi juga berharap adanya Kementerian Koordinator Kemaritiman bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi nelayan.

"Nelayan jangan hanya dikasih program-program saja, tapi juga dilibatkan agar bisa berpartisipasi," kata Mahmud. Dia menambahkan, semangat mengembalikan kejayaan maritim bisa dimulai dari perbaikan sarana dan prasarana di pelabuhan. "Pendangkalan akibat tingginya sedimentasi jarang dikeruk. Itu cukup menghambat," ujar Mahmud.

DINDA LEO LISTY

Berita lain:
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

8 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

10 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

11 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

11 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.


Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

12 hari lalu

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau daerah yang terdampak gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Garut
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.


Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

16 hari lalu

Sejumlah penyelam melakukan proses penenggelaman Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan II-5-25 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Januari 2024. Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.


Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

29 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

Presiden Filipina memastikan meski Angkatan Laut Cina berada di Laut Cina Selatan, hal itu tidak akan membuatnya gentar.


Nelayan Cina Diduga Pakai Sianida di Scarborough Shoal, Filipina Sedang Kumpulkan Bukti

37 hari lalu

Nelayan Filipina tengah menyantap makanan di atas kapal nelayannya yang berada di dekat kapal nelayan Cina di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. REUTERS
Nelayan Cina Diduga Pakai Sianida di Scarborough Shoal, Filipina Sedang Kumpulkan Bukti

Filipina tengah mengumpulkan bukit soal klaim nelayan Cina dan Vietnam gunakan sianida di Scarborough Shoal


Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

39 hari lalu

Sebuah kapal perang Tiongkok mengikuti latihan militer di lepas pantai Tiongkok dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Tiongkok, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

Taiwan membela tindakan penjaga pantainya setelah empat warga negara Cina dalam sebuah perahu karet, berlayar hampir mendekati garis pantai Taiwan


Terpopuler Bisnis: Prabowo Sindir Nelayan Caleg PKS, Promo Tiket Bioskop Mulai dari Rp8.800

48 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Prabowo Sindir Nelayan Caleg PKS, Promo Tiket Bioskop Mulai dari Rp8.800

Timnas Amin meminta Prabowo Subianto tak mengintimidasi nelayan yang mengeluh kepada calon presiden Anies Baswedan.