TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan akan bekerja secara cepat di sektor energi, pertambangan, dan kelistrikan. Tapi dia butuh dua hari untuk mempelajari semuanya itu. (Baca: Jokowi Sebut Banyak Mafia Di ESDM)
"Saya diserahi tugas penting untuk mengelola Kementerian ESDM, ke depan akan sangat padat untuk mengisi informasi dan pengetahuan atas program prioritas dari Kementerian ini," kata Sudirman kepada wartawan di gedung auditorium Kementerian, Senin, 27 Oktober 2014.
Menurut Sudirman, ia dititipi pesan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengerjakan secara cepat program-program kerja yang perlu segera dituntaskan pada tahun ini. Untuk itu, besok hingga lusa Sudirman bersama para pejabat eselon I akan merinci seluruh langkah-langkah Kementerian yang harus digarap dalam waktu dekat.
Pesan lain dari Jokowi yang harus segera dilakukannya di Kementerian adalah menata kembali pengelolaan sektor ESDM untuk mendapat kepercayaan publik. Akhir-akhir ini, dengan banyak terungkapnya kasus korupsi di sektor ESDM, masyarakat dan investor menjadi tak percaya dengan Kementerian ESDM. "Saya akan ajak tim kerja keras mengembalikan lagi public trust dengan cara bekerja melayani rakyat," ujarnya.
Sudirman Said diumumkan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Kerja 2014-2019 kemarin. Lelaki kelahiran Brebes ini sebelumnya merupakan bos PT Pindad sejak Juni 2014. (Baca: Hatta Dilaporkan dalam Kasus Mafia Migas)
Ia pernah berkecimpung di dunia migas sebagai Staf Ahli Direktur Utama Pertamina pada 2007 hingga 2009. Pada tahun sebelumnya, ia merupakan Deputi Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (2005-2008) dan Ketua Badan Pelaksana Masyarakat Transportasi Indonesia ( 2000-2003).
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi