TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara yang baru saja dilantik, Rini Soemarno, mengatakan akan memprioritaskan pembangunan pelabuhan dalam program kerjanya. Hal ini sesuai dengan visi-misi Presiden Joko Widodo dalam mengaplikasikan tol laut serta mengedepankan konsep maritim.
Dia berencana memprioritaskan pembangunan pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia. "Pekerjaan rumah pertama adalah mendalami dulu kinerja Pelindo I-IV serta bagaimana memperbaikinya," kata Rini saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin, 27 Oktober 2014. Selain itu, pelayanan transportasi publik dan kereta menjadi prioritas utama.
Presiden Joko Widodo kemarin mengumumkan kabinet pemerintahannya di Istana Negara. Dalam kabinet yang dinamai Kabinet Kerja itu, ada 34 nama yang dipilih. Rini Soemarno ditunjuk menggantikan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN. (Baca: Pengamat: Pasar Tunggu Kerja Tim Ekonomi)
Saat ditanya apakah akan membentuk holding pelabuhan, Rini belum memastikannya. Menurut dia, sebelum memutuskan untuk menjalankan atau sebaliknya, dia mengaku masih akan mempelajarinya terlebih dulu. "Program yang baik akan dilanjutkan dan sebaliknya.
Presiden, kata Rini, meminta kepada para menteri agar membentuk program kerja yang didasari serta mendukung visi-misi kepala negara. Yang paling utama agar program kabinet kerja Jokowi mampu menyejahterakan rakyat, menciptakan kemakmuran yang adil, serta menghilangkan ketimpangan tinggi. Untuk itu, pembangunan harus dilakukan di seluruh pelosok. (Baca: BUMN Watch Tunggu Kinerja Rini Soemarno 6 Bulan)
FAIZ NASHRILLAH
Berita terpopuler:
Berapa Skor Kabinet Jokowi Menurut Kadin?
Ekonom: Menko Perekonomian, Segera Ajukan RAPBN-P 2015
Pemerintah Klaim Capai Swasembada Sapi Jantan