TEMPO.CO, Surabaya - Arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengalami kenaikan sebesar 3,7 persen atau mencapai 2.283.877 TEUs. Pada triwulan III, angka itu setara dengan 1.911.197 box atau naik 4 persen dalam satuan box. Sedangkan pada periode yang sama 2013 lalu, hanya tercatat sebanyak 2.200.701 TEUs atau setara 1.836.110 box (year-on-year).
"Jumlah itu terbagi menjadi dua jenis, yakni peti kemas internasional sebanyak 985.053 TEUs atau sebesar 43 persen dari total arus peti kemas (TEUs), yang setara dengan 703.300 box atau 37 persen dari total arus peti kemas (box)," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Edi Priyanto melalui rilis tertulis, Senin, 27 Oktober 2014. (Baca juga: Arus Peti Kemas Domestik Terus Mendominasi)
Sedangkan arus peti kemas domestik tercatat sebanyak 1.298.824 TEUs atau 57 persen dari total arus peti kemas. Jumlah itu setara dengan 1.207.897 box atau 63 persen dari total arus peti kemas (box). Artinya, arus peti kemas domestik masih mendominasi dibandingkan peti kemas internasional. "Ini membuktikan bahwa aktivitas pengiriman barang melalui Tanjung Perak tak terpengaruh pergantian kepemimpinan 2014," kata dia.
Kontribusi terbesar arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak disumbang oleh terminal peti kemas yang dioperasikan oleh PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Besarnya mencapai 1.011.174 TEUs atau 741.326 box. Angka itu berkontribusi sebesar 44 persen satuan TEUs dan 39 persen satuan box dari total arus peti kemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak. (Lihat pula: Jawa Tengah Kekurangan Peti Kemas Kosong)
Terminal Berlian menduduki urutan kedua yang menyumbang arus peti kemas terbesar. Di Terminal Berlian yang dioperasikan oleh PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), arus peti kemas sepanjang Januari hingga September 2014 sebanyak 844.470 TEUs atau 773.026 box. Jumlah peti kemas yang melalui Terminal Berlian pada tahun 2014 diprediksi akan tembus angka 1 juta TEUs. "Ini tentunya akan memecahkan rekor selama 13 tahun pengoperasian Terminal Berlian oleh PT BJTI," kata Edi. (Baca: Dermaga Peti Kemas Teluk Lamong Siap Dioperasikan)
ARTIKA RACHMI FARMITA
Berita Bisnis Terpopuler:
Berapa Skor Kabinet Jokowi Menurut Kadin?
Ekonom: Menko Perekonomian, Segera Ajukan RAPBN-P 2015
Pemerintah Klaim Capai Swasembada Sapi Jantan
Pasca Pengumuman Kabinet, Indeks Dibuka Positif
Ini Tugas Sofyan Djalil dari Jokowi