TEMPO.CO, Kabul - Tentara Inggris akhirnya menarik seluruh pasukannya dari Afganistan, Ahad, 26 Oktober 2014. Pasukan Inggris dan militer Amerika Serikat menyerahkan dua markas tentara Afganistan kepada pemerintah Afganistan setelah 13 tahun mereka kuasai untuk melawan pasukan Taliban.
Dikutip dari Reuters, kemarin, penurunan bendera Amerika dan Inggris juga dilakukan sebagai tanda berakhirnya invasi. Namun, alasan penarikan pasukan belum diumumkan dengan alasan keamanan. (Baca: Kejutan, PM Inggris Kunjungi Afganistan)
Markas terbesar milik AS, Camp Leatherneck, dan Camp Bastion milik Inggris telah dioper kepada pejabat Aganistan. Menurut laporan, kondisi kedua markas ini sudah kosong melompong. Hanya ada kawat berduri dan papan pengumuman yang pernah digunakan untuk memberikan informasi kepada para tentara di markas tersebut.
"Kami berikan mereka kunci dan peta menuju lokasi. Dengan bangga kami umumkan bahwa operasi tempur di Helmand, Afganistan, telah berakhir. Kami akan membantu memperkuat pasukan keamanan Afganistan dan memberikan kesempatan terbaik pada masa depan," kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Falllon.
Sejak 2001, sedikitnya 2.210 tentara Amerika dan 453 tentara Inggris tewas di Afganistan saat melawan pasukan Taliban karena dianggap menampung kawanan milisi yang melakukan serangan 11 September di New York, Amerika Serikat. Sementara itu, sedikitnya 5.000 warga sipil tewas atau terluka, sebagian besar adalah pemberontak.