TEMPO.CO, Jakarta - Didier Drogba belum habis. Penyerang 36 tahun itu sudah dua kali jadi andalan utama Chelsea dan terus mencetak gol.
Pemain asal Pantai Gading itu tampil sebagai pemain pengganti saat Chelsea mengalahkan Maribor 6-0 di Liga Champions Rabu lalu. Ia juga mencetak gol saat Chelsea ditahan imbang Manchester United 1-1 di Old Trafford pada Ahad malam, 26 Oktober 2014. (Baca: Chelsea Ditahan MU, Mourinho Tetap Positif)
Setelah laga melawan MU, pelatih Jose Mourinho enggan membahas performa Drogba secara khusus. "Bagi saya sebagai pelatih tak adil bila bicara tentang Didier (Drogba) karena tim saya bermain fantastis," kata dia. "Mereka brilian. Di babak kedua kami lebih baik. Sejak awal kami menunjukkan hasrat untuk menang."
Namun, jauh sebelum laga itu, pelatih asal Portugal ini sempat menyatakan tanggapan positifnya soal kembalinya pemain ini ke Chelsea. Drogba disebut-sebut akan jadi kepingan pelengkap yang akan membantu Chelsea meraih trofi. (Baca: MU Ditahan Imbang Chelsea, Van Gaal: Ini lagu Lama)
Pemain ini mungkin tak akan terus jadi pilihan utama atau diturunkan dalam setiap laga. Namun, ia akan jadi peran kunci. "Sosok kunci adalah yang ada saat dibutuhkan," kata Mourinho. "Untuk soal ini, Didier selalu jadi contoh fantastis."
Namun, setelah melihat tampilannya saat melawan MU, tak semua memuji Drogba. Banyak komentar miring tentangnya yang beredar di jejaring sosial. "Drogba sudah habis. Ia bahkan tak layak duduk di bangku cadangan," kata pemilik akun @SifisoMdladla. Sedangkan Alex Hess (@A_Hess) berkicau, "Drogba terlihat menyedihkan, bukan?"
SKY | YAHOO SPORT | NURDIN
Berita Lain
Llorente Akhiri Puasa Gol, Juve Belum Ternoda
Real Madrid Unggul dalam El Clasico, Ini Resepnya
Suarez: Saya Sudah Berikan Segalanya di El Clasico
Libas Kukar 2-1, Persib Juara Grup L