TEMPO.CO, Beijing - Cina telah meluncurkan misi ulang-alik pertama ke bulan dengan pesawat ruang angkasa robotik. Misi itu akan membuka jalan bagi rencana program negara itu membawa kembali sampel bulan.
Sebuah roket Long March 3C menjalankan misi ambisius itu Jumat pagi (24 Oktober waktu setempat di Cina) dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya Provinsi Sichuan, Cina. Dijuluki misi Chang'e 5 Test 1 (CE5-T1) oleh beberapa pengamat program luar angkasa Cina, misi ini diperkirakan berlangsung sekitar delapan hari, menurut kantor berita negara itu.
Pesawat ruang angkasa itu akan terbang di sekitar bulan. Kemudian kembali ke bumi untuk menguji teknologi masuk kembali ke bumi, yang diperlukan untuk program membawa kembali sampel bulan.
Misi ini dirancang untuk mengumpulkan data eksperimental dan mengkonfirmasi teknologi masuk kembali ke bumi, seperti panduan, navigasi dan kontrol, perisai panas, serta desain lintasan.
Pengetahuan itu akan dihimpun untuk misi Chang'e-5, yang ditargetkan untuk penerbangan 2017 yang mendarat di permukaan bulan dan membawa sampel bulan kembali ke Bumi. Juga ikut dalam misi itu adalah pengangkut 4M, yang dikembangkan oleh LuxSpace di Luksemburg, dan PS86X1 dari Pocket Spacecraft--sebuah organisasi virtual yang berlokasi di Inggris.
Saat kembali ke bumi, pesawat ruang angkasa itu diharapkan bisa melakukan skip re-entry untuk memperlambat pesawat sebelum mendarat di Wilayah Otonomi Pedalaman Mongolia, Cina utara.
"Percobaan Earthbound tidak dapat secara efektif mensimulasikan kompleksitas lingkungan atmosfer," ujar Hao Xifan, wakil kepala desainer dari misi CE5-T1 dan Chang'e-5, kepada S & T Daily Cina, sesaat sebelum peluncuran, menurut AAAS ScienceInsider, sebagaimana dikutip dari Space, Minggu, 26 Oktober 2014.
Hao mengatakan skip re-entry harus terkendali dengan baik. "Jika terlalu rendah, roket dapat terbakar. Jika terlalu tinggi, ia tidak akan bisa mendarat di wilayah yang ditargetkan."
Misi Chang'e 5 T1 sebenarnya merupakan penerbangan robotik keempat Cina sejak pengorbit Chang'e 1 diluncurkan pada tahun 2007. Sejak itu, Cina telah meluncurkan pengorbit kedua (Chang'e 2 tahun 2010) dan pendarat bulan pertama (Chang'e 3 tahun 2013). Misi Chang'e 3 juga membawa pendarat bulan pertama yang disebut Yutu ("Jade Kelinci") ke permukaan bulan.
Misi itu semua dinamai dengan dewi mitos Chang'e. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z. | SPACE
Berita lain
Stephen Hawking Resmi Bergabung dengan Facebook
Awas, Ada E-mail Spam Berkedok Peringatan Ebola
Petinggi Google Pecahkan Rekor Dunia
2030, Emisi Karbon Diharapkan Berkurang 40 Persen