TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Seknas Jokowi Muhammad Yamin mengatakan Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo diharapkan mampu bekerja sesuai dengan visi-misi Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla. (Baca juga: Jokowi Temui Aktivis 1998 di Denpasar)
"Harus mampu menjalankan program prorakyat yang tertuang dalam Nawacita berlandaskan Trisakti," ujar Yamin dalam acara konferensi pers mengenai Kabinet Kerja Jokowi-JK di Jakarta Pusat, Selasa, 28 Oktober 2014.
Yamin mengatakan para menteri harus paham bahwa Jokowi menginginkan menteri yang bisa bekerja cepat. "Karena Jokowi bukan lanjutan dari era SBY," tutur Yamin. Karena itu, kerja keras dan memahami persoalan serta terobosan baru yang prorakyat harus dilakukan oleh para menteri.
Sebelumnya, Jokowi-JK telah melantik 34 menteri yang akan duduk di Kabinet Kerja. Namun relawan menyatakan beberapa nama tidak pantas menjadi pembantu Jokowi. Salah satu yang disoroti oleh relawan adalah Rini Soemarno yang terpilih menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara.
"Kabinet ini harus berisi orang-orang bersih," ujarnya. Apalagi Jokowi telah meminta bantuan KPK dan PPATK dalam menyeleksi menteri. "Relawan akan terus mengawal karena kami loyal kepada Jokowi," kata Yamin.
Yamin menuturkan, apabila nantinya ada yang tidak dapat mengemban tugas atau terkena suatu kasus, menteri tersebut harus segera diganti. "Jangan menunggu lama." (Baca juga: Sebelum Meninggal, Evelyn Jadi Relawan Jokowi)
ODELIA SINAGA
Terpopuler
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Ada 5 Kandidat Jaksa Agung, Siapa Dipilih Jokowi?
Nama Susi Jadi Trending Topic di Twitter
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?