TEMPO.CO, Jakarta - Dari empat pilihan ajudan presiden, akhirnya Presiden Joko Widodo memilih Kompes Listyo Sigit Prabowo.
Sebelum menjadi presiden, Jokowi pernah kerja bareng. Ketika menjabat Wali Kota, Kota Solo "dikawal" Sigit Prabowo. Sekarang ketika menjabat presiden, Jokowi memilih Sigit Prabowo menjadi pengawal dirinya.
Lulusan Akpol 1991 beberapa kali memimpin daerah Jawa Tengah. Tercatat, Sigit Prabowo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, Sigit Prabowo menduduki posisi Wakapoltabes Semarang. (Baca: Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri)
Hubungan terakhir keduanya di Solo saat Jokowi menghadiri pelepasan jabatan Sigit Prabowo pada 8 Februari 2012. Selesai menjabat Kapolres Solo, seperti jodoh keduanya sama-sama bertugas di Jakarta. Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, sedangkan Sigit Prabowo menjabat Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.
Ajudan Jokowi ini menyelesaikan S-2 di Universitas Indonesia. Tesis yang dipilih Sigit Prabowo tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo. Sebelum menjabat ajudan, Sigit Prabowo sejak Mei 2013 bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. (Baca: Jokowi Ubah APBN Tahun Depan)
Kombes Sigit Prabowo menjadi ajudan lulusan tertua Akademi Militer. Ajudan dari TNI AD Letkol Inf Widi Prasetejiono yang pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta dan Danton Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan, Surakarta, merupakan lulusan Akademi Militer 1993.
Kolonel Laut Hersan, ajudan dari TNI AL pernah yang menjadi Komandan KRI Diponegoro merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut 1994. Terakhir ajudan dari TNI AU, Kolonel Toni Haryono sekaligus penerbang pesawat Sukhoi lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993.
Evan/PDAT Diolah Berbagai Sumber
Berita lain:
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
ICW Ajak Waspadai Menteri Asal Partai
Ini Dia Menteri Luar Negeri Wanita Pertama RI