TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan akan mengkaji ulang program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). (Baca: SBY Titip Program Pembangunan ke Jokowi)
Menurut dia, beberapa kebijakan ekonomi yang baik akan dilanjutkan. "Kebijakan yang baik tentu akan diteruskan karena tidak boleh terjadi interrupted policy," ujar Sofyan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014. (Baca:Jokowi Bebas Ubah Nama Proyek Warisan SBY)
Sofyan menjelaskan untuk beberapa hari ke depan, pemerintah bersikap netral karena akan mengkaji terlebih dahulu kebijakan bidang perekonomian pada periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jika ada kebijakan yang baik tapi belum berjalan optimal, maka akan kami dorong agar optimal," tuturnya. (Baca: SBY Banggakan Realisasi MP3EI)
Menteri Koordinator Perekonomian sebelumnya, Chairul Tanjung, berharap program MP3EI akan dilanjutkan di pemerintahan Jokowi-JK. "Kalau memang dianggap kurang pas ya disesuaikan, tapi harus berkesinambungan," ujarnya. (Baca: 132 Proyek MP3EI Berjalan di Akhir 2014)
Proyek MP3EI merupakan perencanaan guna mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran dengan mengedepankan potensi demografi, sumber daya alam, dan letak geografis. Sejumlah daerah yang menjadi sasaran penerapan program tersebut antara lain Bali, Lombok, dan Sumbawa.
Salah satu proyek MP3EI yang masih menjadi kontroversi adalah reklamasi Teluk Benoa. Walhi menilai reklamasi tersebut mengancam lingkungan hidup dan masyarakat Bali.
GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Latar Belakang Menteri Jokowi dari Parpol dan Profesional
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
Empat Menteri Top Jokowi