TEMPO.CO, Jakarta – Blok Muara Bakau, yang berada di Kalimantan Timur, diperkirakan sudah bisa memulai produksi pada 2017. Lapangan yang dikelola oleh perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, ENI, ini diharapkan menghasilkan gas bumi hingga 450 juta kaki kubik (MMSCFD) per hari.
"Muara Bakau memulai produksi pada kuartal pertama 2017,” ujar Agus Kurnia, Kepala Divisi Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dalam seminar bertajuk “Harapan Menuju Eksplorasi Laut Dalam”, di Jakarta, Selasa 28 Oktober 2014.
Menurut Agus, sampai saat ini, pengembangan proyek Muara Bakau baru mencapai 14 persen. Proyek tersebut sekarang sedang melalui tahap engineering, procurement, dan construction (EPC). (Baca:Lapangan Bukit Tua Mulai Produksi April 2015 )
Pada Februari lalu, SKK Migas telah menetapkan pemenang lelang EPCI untuk wilayah kerja Muara Bakau, yakni Lapangan Jangkrik dan Lapangan Jangkrik North East. Pelaksana tugas Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko, mengatakan penetapan pemenang lelang itu akan segera disusul oleh pengembangan lapangan senilai US$ 4,136 miliar tersebut.
Pemenang tender EPC-1, yang meliputi pembuatan dan instalasi barge floating production unit (FPU), adalah Konsorsium PT Saipem Indonesia, PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Chiyoda International Indonesia, dan Hyundai Heavy Industries Co. Ltd. Adapun EPC-2, yang meliputi pembangunan fasilitas penerimaan di darat, jaringan pipa, dan peralatan pendukung lainnya, dimenangi oleh Konsorsium PT Technip Indonesia-Technip Geoproduction (M) Sdn. Bhd. (Baca;Pertamina Siap Tingkatkan Produksi West Madura )
Adapun proyek EPC-3 dimenangi oleh PT FMC Santana Petroleum Equipment Indonesia. Dalam kontrak ini, proyek akan menggarap pembangunan sistem produksi bawah laut, sistem pengendalian, dan peralatan pendukung.
Managing Director ENI Indonesia Ltd, Carlo Vito Russo, mengatakan pihaknya berkomitmen melanjutkan eksplorasi di blok Muara Bakau dan Bulungan (Kalimantan Timur). Menurut dia, perusahaan telah berinvestasi lebih dari US$ 400 juta untuk menghasilkan gas di blok tersebut. (Baca:Pertamina Ditunjuk Operasikan Blok WMO 0
Carlo menjelaskan, eksplorasi blok Muara Bakau dan Bulungan itu akan dilakukan dengan mengebor tiga atau empat sumur baru. ENI memprediksi semua investasi yang telah dikucurkan di Indonesia akan segera menghasilkan keuntungan pada 2020.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler:
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Ada 5 Kandidat Jaksa Agung, Siapa Dipilih Jokowi?
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?
Nama Susi Jadi Trending Topic di Twitter
Gadis Ini Tur dengan Meniduri Pria di Kota Tujuan