TEMPO.CO, Jakarta - Untuk busana para menteri pria dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, penulis dan pengamat mode Denny Gusri punya pendapat. (Baca: Mereka Jadi 'Korban Fashion' Jokowi) "Kalau para menteri pria seharusnya untuk jamuan resmi, misalnya, bertemu dengan mitranya di luar negeri ya tetap kenakan setelan jas berikut dasi. Hal ini untuk menunjukkan kewibawaan para tokoh menteri kita bernegosiasi, melobi, atau bertemu dengan para koleganya di luar negeri," kata Denny pada Senin, 27 Oktober 2014.
Denny memahami dalam pernyataan Presiden Jokowi para menteri diharapkan banyak mengenakan batik untuk menunjang tugasnya. Namun, menurut Denny, busana batik sebaiknya dikenakan saat berada di Indonesia. Kalaupun harus ada jamuan resmi berbusana batik yang terjadi di dalam negeri bukan di luar negeri,
"Saya memahami semangat Pak Jokowi, tetapi seruannya untuk selalu berkemeja batik Indonesia sedikit terkesan kurang resmi," kata Denny.
Batik, menurut dia, sangat baik dan menjadi busana tepat untuk acara-acara di Indonesia atau dalam negeri. (Baca: Mega Emoh Foto Bersama Para Menteri). "Dan bahan batik lebih tipis, jadi agak kedinginan kalau dikenakan di luar negeri," kata Denny.
HADRIANI P
Terpopuler
Kenali 6 Gaya Hidup Sehat
Jupe Luncurkan Buku My Uncut Story
Momen Istimewa Yenny Wahid Bersama 3 Putrinya
Ketika Humor jadi Kekuatan Karya Moschino
Linda Gumelar Ajak Perempuan Indonesia Hidup Sehat