TEMPO.CO, Jakarta: Di tangan para perancang Indonesia, kain bisa menjadi busana yang dikenakan untuk berbagai kesempatan dengan berbagai gaya. Demikian halnya dengan Oscar Lawalata. Pemilik nama lengkap Oscar Septianus Lawalata ini mengusung keindahan motif-motif Timor yang diamatinya dari filosofi dan sejarah kehidupan masyarakat di sana. (Baca: Jakarta Fashion Week Digelar pada 1-7 November)
"Saya suka dengan tangan-tangan cekatan dan motif masa lalu untuk masa depan para penenun tradisional Indonesia. Melalui Timor, mereka telah turun-temurun menenun dengan teknik yang menginspirasi dunia," kata Oscar di acara Bazaar Fashion Festival 2014 pekan lalu di JCC, Jakarta.
Perancang kelahiran Pekanbaru, Riau, 1 September 1977 ini juga menunjuk sebuah pulau di utara Laut Timor yang dianggapnya sebagai menenun sejarah.
"Cara kerja mereka melalui teknik tekstil tradisional yang intim, berlimpah keindahan, dan menekankan keabadian budaya yang kuat," kata putra artis senior Reggy Lawalata ini.
Di acara tersebut, sebagai perancang dan pengusaha yang memiliki misi untuk mendedikasikan talenta, semangat, usaha, dan komitmennya untuk mengeksplorasi kekayaan kain Indonesia.
"Lewat tenunan tradisional Timor yang berinovasi ini adalah masa depan untuk mengkonstruksikan kecantikan dan kepribadian Indonesia, saya bangga melakukannya," kata Oscar yang sudah 12 tahun berkarya dan mendedikasikan diri di industri mode Indonesia. (Baca: Oscar Bikin Kejutan di Jakarta Fashion Week 2014)
HADRIANI P.
Terpopuler
Takut Pro Kontra, Jupe Akan Nikahi Pendonor Sperma
Nia Ramadhani Sempat Khawatir Anaknya Sekolah
Kim Kardashian Merasa Seksi, Akibat Ulah Suaminya
Nia Ramadhani Rajin Jahitkan Baju untuk Putrinya
Album Pongki Barata Rajai iTunes Indonesia