TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat salah ucap saat diminta melafalkan isi teks Sumpah Pemuda. Permintaan itu diajukan seusai Ahok menjadi inspektur upacara yang dihadiri oleh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Baca: Ahok Sebut Revolusi Mental Jokowi Saat Upacara)
Ahok melafalkan dua poin pertama dengan lancar. Kesalahan muncul di poin terakhir tentang bahasa Indonesia. Ahok mengatakan, "Kami putra dan putri Indonesia, berbahasa yang satu, bahasa kesatuan, bahasa Indonesia." Sedangkan poin itu sebenarnya berbunyi, "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Kesalahan tersebut terdeteksi oleh hadirin dan mengundang tawa orang-orang yang berdiri di sekitar mantan Bupati Belitung Timur itu. Ketimbang mengulang dan memperbaiki poin tersebut, Ahok justru berkilah sengaja mempersingkat poin itu. "Kan, yang singkat dan padat, dong," kata dia. Pernyataan tersebut kembali mengundang tawa. (Baca: Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Ahok Bagi Kaum Muda)
Pada peringatan kali ini, Ahok mengatakan Indonesia membutuhkan persatuan warga negara dan aparat penegak hukum yang solid. Persatuan ini mencegah adanya upaya pengkhianatan terhadap Pancasila yang kemungkinan bisa muncul setiap saat. "Tak akan ada yang berani mengkhianati Sumpah Pemuda kalau persatuan kita solid," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Latar Belakang Menteri Jokowi dari Parpol dan Profesional
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
Empat Menteri Top Jokowi