TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berjanji akan menindak tegas para pelanggar fair play dalam pertandingan pamungkas Grup N Kompetisi Divisi Utama antara PSS Sleman dan PSIS Semarang di Stadion Sasana Krida Angkatan Udara, Yogyakarta, Ahad, 26 Oktober 2014. Dalam laga yang dimenangi PSIS 3-2 itu, semua gol tercipta lewat aksi bunuh diri.
Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, menyebut insiden itu sebagai kejadian "luar biasa". “Liga akan bertindak cepat dan tegas menyikapi ‘kejadian luar biasa’ ini. Berkoordinasi dengan komdis dan komite terkait, akan dilakukan investigasi mendalam mengapa hal ini bisa terjadi. Kita harus memproteksi integritas sepak bola dari hal-hal seperti ini dan upaya mencederai fair play," kata Joko.
Kedua tim diduga melakukan aksi tak terpuji itu karena tak mau menjadi juara grup untuk menghindari Borneo FC yang finis di posisi kedua Grup P. PSS membuka "pesta" gol bunuh diri itu lewat aksi Agus Setyawan pada menit ke-78 dan Hermawan Putra Jati sepuluh menit kemudian.
Tak mau kalah, PSIS mengamuk membobol gawang sendiri. Dalam selang waktu tiga menit mereka mencetak tiga gol lewat M. Fadli di menit ke-89 serta Komedi (90 dan 91).
Joko mengatakan PT Liga telah sudah mulai melakukan investigasi terkait kasus ini. “Rekomendasi sidang komdis telah diterbitkan. Komdis akan langsung bersidang. Kejadian seperti ini yang telah melanggar fair play kompetisi bisa berbuah skorsing hingga diskualifikasi dari kompetisi,” kata Joko. (Baca juga: Persiba Curiga Ada Pengaturan Skor di Timnya)
LIGA INDONESIA | NS
Berita Lain
Erick Thohir Masih Percaya pada Mazzarri
Zidane Dijatuhi Sanksi 3 Bulan
Menunggu Duet Maut Alexis-Walcott
Timnas Taget Juara Piala AFF, Persiapan Kedodoran