TEMPO.CO, Pontianak - TNI Angkatan Udara mengkonfirmasi pesawat yang masuk wilayah Indonesia adalah pesawat latih asal Singapura. "Pesawat tersebut terdiri atas seorang pilot dan dua siswa penerbang," kata juru bicara Pangkalan Udara Mayor Penerbang Dwi Indro di Pontianak, Selasa malam, 28 Oktober 2014.
Dwi mengatakan pesawat dengan nomor kode VHPFK itu dikapteni instruktur penerbang, Tan Chin Kian. Ia warga Singapura kelahiran 13 Oktober 1950. Dua orang lainnya, Xiang Bohong, siswa pesawat latih warga negara Cina kelahiran 7 Mei 1989, dan siswa lainnya, Zheng Chen, warga negara Cina kelahiran 01 Maret 1990. (Baca: Sepekan, TNI Paksa Dua Pesawat Asing Mendarat)
"Mereka sedang latihan, tetapi izinnya belum ada. Memang track-nya melewati wilayah Indonesia," ucap Dwi. Saat ini awak pesawat itu masih berada di Pontianak dan menunggu instruksi lanjutan dari Mabes TNI AU. Saat pesawat mendarat di hanggar Pangkalan Udara Supadio Pontianak, Pasukan Khas TNI AU menetralisir lokasi.
Paskhas lantas membentuk formasi mengitari pesawat tersebut dengan senjata lengkap. Awak diminta turun sesuai aba-aba peringatan dari Polisi Militer Lanud Supadio. Awak keluar pakai pakaian putih hitam dua orang, tapi salah seorang dari mereka menggunakan seragam menyerupai tentara. Belakangan diketahui itu adalah instruktur penerbang. Ketiganya digeledah dan dibawa dengan bus ke ruangan khusus untuk diinterogasi. (Baca: Dua Penerbang Australia Tinggalkan Indonesia)
Sebelumnya, Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak Kolonel Tedi Rizalihadi mengatakan pesawat asing yang melintas di wilayah Indonesia itu tertangkap radar Komando Pertahanan Nasional dengan kecepatan 200 knot sekitar pukul 11.00 WIB. Komando Pertahanan Nasional mengerahkan dua pesawat Sukhoi dari Lanud Batam untuk pengejaran. Pesawat ini tertangkap di wilayah utara Pontianak.
ASEANTY PAHLEVI
Berita terpopuler:
Latar Belakang Menteri Jokowi dari Parpol dan Profesional
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
Empat Menteri Top Jokowi