TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Presiden Joko Widodo saat masih berkampanye, Teguh Samudra, mengatakan kliennya sudah diperiksa polisi atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui Facebook. "Sebagai korban Pak Jokowi sudah diperiksa setelah tak lagi jadi gubernur," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Tukang Tusuk Sate Dilaporkan oleh Tim Jokowi)
Menurut dia, Jokowi diperiksa sebagai korban dugaan pencemaran nama baik oleh akun Facebook milik MA pada Jumat, 10 Oktober 2014. Jokowi, kata Teguh, saat itu sekaligus diperiksa oleh penyidik Polri ihwal kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh tabloid Obor Rakyat. Dalam kasus ini dua orang menjadi tersangka. (Baca: Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul)
Sepengetahuan Teguh, akun yang ia laporkan bersama Henry Yosodiningrat pada 27 Juli 2014 berinisial AA. Mabes Polri mencokok pemuda berusia 24 tahun yang bekerja sebagai tukang tusuk sate. Teguh menjadi saksi dalam kasus ini. Dia mengaku saat melapor menyerahkan bukti gambar-gambar cabul yang diedit dengan wajah Jokowi. "Saya juga sudah diperiksa dua pekan lalu," ujarnya. (Baca: Tukang Sate Penghina Jokowi Dibela Netizen)
Kamis pagi, 23 Oktober 2014, empat orang laki-laki berpakaian sipil mendatangi rumah MA di Gang Jum, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka menanyakan beberapa hal dan langsung menciduk MA ke Mabes Polri. Setelah pemeriksaan selama 24 jam, Polri menetapkan MA sebagai tersangka pada Jumat siang. (Baca: Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi)
MA dijerat dengan beberapa pasal berlapis, yakni pasal pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Pornografi. Ancaman hukuman untuk MA mencapai 10 tahun penjara. (Baca: Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan)
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Dulu Harta Ryamizard Rp 3,5 Miliar, Sekarang....
Jatah Menteri Jokowi dari IPB dan ITB Tergerus