TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari kedua menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan masih didampingi oleh Vice President Corporate Communications PT Kereta Api Indonesia (Persero) Makmur Syaheran. "Pak Makmur masih mendampingi untuk transisi," kata dia di kantornya, Selasa malam, 28 Oktober 2014. (Baca: Jonan: Kalau Gagal, Saya Pergi)
Di sela-sela perbincangan dengan wartawan Selasa malam, sesekali Jonan meminta bantuan Makmur menjawab panggilan telepon. Makmur yang duduk di sebelah kiri Jonan pun beberapa kali berbisik kepada Jonan. Saat berkeliling Kementerian Perhubungan kemarin, Makmur juga mendampingi mantan Direktur Utama KAI itu. (Baca : Risma Senang Jonan Jadi Menteri Perhubungan)
Dalam perbincangan dengan wartawan, Jonan menceritakan awal Presiden Joko Widodo memintanya menjadi menteri. Ia dipanggil Presiden Joko Widodo pada Senin malam, 20 Oktober silam seusai pelantikan presiden. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Jonan berdiskusi mengenai transportasi. Selanjutnya, Jokowi menanyakan kesediaan Jonan menjadi menteri.
"Saya jawab bersedia," ujarnya. Jonan tidak disodorkan pilihan untuk menjabat Menteri Perhubungan maupun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Jonan tidak mengetahui dirinya terpilih hingga Minggu, 26 Oktober 2014. Ketika itu, Jokowi mengumpulkan para calon menteri dan memberi pengarahan. Selanjutnya, Jonan diberi tahu terpilih menjadi Menteri Perhubungan.
Dibanding jabatan lamanya sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), tanggung jawabnya sebagai menteri jelas lebih besar. Keluarga Jonan mendukung dan berpesan agar ia bisa bermanfaat bagi Indonesia. Dengan posisi barunya, Jonan pun tidak keberatan dipanggil "Pak Menteri". "Tapi geli saja dipanggil Pak Menteri," kata dia.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Dulu Harta Ryamizard Rp 3,5 Miliar, Sekarang....
Jatah Menteri Jokowi dari IPB dan ITB Tergerus