TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan tim ekonomi Kabinet Kerja akan menggelar rapat koordinasi dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. "Nanti sore di Kantor Wapres," kata dia kepada wartawan yang menanyakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Kenaikan Harga BBM Tunggu Restu Jokowi)
Sofyan tidak menjelaskan agenda apa saja yang akan dibahas para menteri di bawah koordinasinya, bersama Jusuf Kalla. "Pokoknya kami rapat mempersiapkan segala sesuatu," katanya.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara di Kabinet Indonesia Bersatu I itu beberapa kali menegaskan bahwa rapat yang akan digelar sore nanti, untuk mengkoordinasikan beberapa hal. "Pokoknya rapat koordinasi kabinet. Kamu datang deh ke sana," ujar Sofyan. (Baca: Kenaikan Harga BBM Dibahas Hari Ini)
Sebelum Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, Tim Transisi pemerintahan Jokowi-JK telah membahas rencana kenaikan harga BBM per November 2014. Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung yang mengaku telah berkoordinasi dengan Tim Transisi untuk menaikkan harga pada November. (Baca: Tim Ekonomi Diremehkan, Ini Jawaban Sofyan Djalil)
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Andy Noorsaman Sommeng berharap ada kebijakan baru untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi. Ia mengusulkan subsidi BBM bisa dipangkas hingga Rp 3.000-4.000 per liter. Dengan pemangkasan tersebut, kuota BBM bersubsidi sebesar 46 juta kiloliter bisa cukup hingga akhir tahun. "Pokoknya kalau Rp 3.000-4.000 per liter itu bagus banget, kami akan mengusulkan segitu," ujarnya. (Baca:Harga BBM Diusulkan Naik Rp 3.000 per Liter)
AISHA SHAIDRA
Terpopuler:
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Dulu Harta Ryamizard Rp 3,5 Miliar, Sekarang....
Ahok Minta Jokowi Rangkul Eva, Rieke, dan Ara
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi
Ini Pemicu Kericuhan dalam Rapat Paripurna DPR