TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri ditunjuk sebagai bank penyalur bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Roihan Hafas, penyaluran bantuan untuk ratusan kepala keluarga itu memanfaatkan uang elektronik atau e-money. (Baca: Dana Tangani Erupsi Sinabung Rp 50 Miliar)
Rohan mengatakan masyarakat yang menerima bantuan dapat mencairkan dana tersebut melalui kantor-kantor Bank Mandiri, toko retail, atau kantor pos. “Bantuan akan dikirim ke masyarakat korban erupsi melalui rekening yang sama dengan nomor telepon seluler penerima,” kata Rohan melalui keterangan tertulis, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Sinabung Erupsi, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar)
Sebelumnya, Bank Mandiri telah menguji penyaluran dana bantuan program keluarga harapan (PKH) melalui uang elektronik dengan memanfaatkan agen layanan keuangan digital sebagai lembaga pembayar di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Uji coba tersebut dilakukan bersama Bank Indonesia, Kementerian Sosial, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Dalam penyaluran dana bantuan PKH, penerima akan langsung mendapatkan dana yang ditransfer oleh bank ke masing-masing nomor telepon seluler penerima. Penerapan skema penyaluran dana bantuan ini, kata Rohan, merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Gerakan Nasional Non-Tunai yang dicanangkan Bank Indonesia.
Cara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan perbankan nontunai dalam bertransaksi, sehingga transaksi menjadi lebih efisien dan efektif. “Kami optimistis konsep ini bisa mendekatkan bank dengan masyarakat, sehingga tingkat financial inclusion di Indonesia dapat terus meningkat,” ujar Rohan. (Baca: Ada 9 Ribu Hektare bagi Pengungsi Sinabung)
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi