TEMPO.CO, Pahoa - Lahar panas dengan suhu mencapai 900 derajat Celsius yang mengalir dari gunung merapi Kilauea semakin mendekati permukiman di Hawaii Big Island hari ini. "Lahar ini cukup panas untuk membakar rumah dan toko-toko. Rumah di sekitar Pahoa akan jadi bangunan pertama yang merasakannya," kata para pejabat, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 28 Oktober 2014.
Sekitar 50 warga yang rumahnya hanya berjarak 80 meter dari aliran lahar sudah diminta untuk mengungsi sejak akhir pekan lalu. Warga pasrah karena harus meninggalkan aset properti mereka yang akan musnah dalam hitungan jam.
"Seluruh anggota keluarga saya dibesarkan di rumah ini. Itulah alasan mengapa kami sangat sulit meninggalkan rumah ini," kata Oloveira, seorang warga yang belum mau mengungsi dari rumahnya. (Baca: Gunung Merapi Kilauea di Hawaii Muntahkan Lahar)
Pejabat pendidikan telah menutup sebuah sekolah dasar yang terancam kena imbas lahar sejak kemarin. Petugas keamanan berusaha melindungi jalan utama Highway 130 yang merupakan lalu lintas bagi 10 ribu mobil dalam sehari.
"Salah satu aliran lahar mulai memenuhi salah satu tempat untuk berlindung. Jika lahar ini terus mengalir dalam waktu yang lama, saya tidak bisa membayangkan bagaimana masa depan kota ini," kata senator Russell Ruderman.
Lahar dari Gunung Kilauea mulai mengalir sejak 27 Juni lalu dan hanya memusnahkan sebagian kecil daerah di pulau utama Hawaii. Aliran lahar sempat berhenti akhir September, tapi kembali mengalir sejak beberapa minggu kemarin.
RINDU P. HESTYA | REUTERS