TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memilih pemilik maskapai penerbangan perintis, Susi Air, Susi Pudjiastuti, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini sudah 33 tahun berkecimpung di dunia pengolahan hasil laut dan penerbangan ke wilayah terpencil. (Baca: Susi Doyan Baca Novel Supaya Fasih Bahasa Inggris)
Mardiyah Chamim dari Tempo pernah berkunjung ke rumah Susi di Pangandaran, Jawa Barat, pada 12 Oktober 2014. Susi membangun kediamannya di pinggir Pantai Pangandaran. Di situ, dia membagi kompleks rumahnya menjadi empat fungsi. (Baca: Butet Kertaredjasa: I Love You Full Menteri Susi)
Fungsi pertama adalah sebagai rumah pribadi. Suasananya adem. Dan sebagaimana rumah pada umumnya, Susi memajang beberapa koleksi lukisan di situ. Fungsi kedua sebagai kantor Susi Air. Di ruang kerja Susi, terdapat layar besar yang memantau pergerakan pesawat perintisnya di segala penjuru Tanah Air melalui GPS. Di sini juga menjadi tempat layanan pemesanan pesawat. (Baca: Demi Susi, Peserta Diskusi Tunggu Enam Jam)
Fungsi ketiga, Susi membangun sebuah pabrik pengolahan hasil laut di sekitar rumahnya. Pabrik ini menampung hasil laut tangkapan nelayan, mulai dari ikan, udang, sampai lobster. Pabrik ini tak ubahnya mesin pembeku karena suhunya diatur di bawah nol derajat Celsius. Setiap orang yang masuk ke pabrik mesti menggunakan baju khusus. (Baca: Susi Tolak Jadi Menteri Jokowi, Jika...)
Di dalam pabrik, segala hasil laut diolah, seperti dibersihan, sampai dipotong rapi dengan mesin. Sebagian ada yang dikalengkan dan sebagian lagi dibiarkan utuh. Di sekitar pabrik, ada tambak untuk menampung lobster hasil tangkapan nelayan yang belum masuk ke dalam pabrik. (Baca: Selain Perokok Berat, Menteri Susi Juga Gemar Wine)
Fungsi keempat adalah asrama para pilot. Di wisma inilah para pilot Susi Air menginap. Rencananya, asrama ini akan menjadi tempat tinggal ketika Susi membangun sekolah pilot. (Baca: Cara Menteri Susi Relaksasi)
Di sini, semua akomodasi sudah tersedia, termasuk juru masak yang berasal dari luar negeri. Tujuannya, agar setiap masakan cocok dengan lidah sekitar 40-an pilot asing. (Baca juga: Menteri Susi dan Cerita Keras Kepalanya)
RINI K
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan