TEMPO.CO, Kendari - Dermaga Kasipute di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali ambruk untuk kedua kalinya, Kamis, 30 Oktober 2014. Padahal proses pengerjaan dermaga ini belum rampung sejak proyek dimulai.
CV Sipatuo Angkasa sebagai pemenang tender dermaga itu terpaksa kembali bekerja keras setelah dermaga tersebut kembali ambruk di titik yang sama. Kerusakan itu diketahui pada hari Selasa lalu.
Konsultan perencana proyek pembangunan Dermaga Kasipute, Asis, menyatakan telah menggelar rapat teknis dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas Perhubungan, rekanan, dan konsultan pengawas terkait dengan proses penyelesaian pekerjaan proyek itu. "Kami sudah mengusulkan masa tambahan kerja selama 50 hari kerja ke depan sesuai regulasi yang berlaku. Kami punya niatan untuk menyelesaikan pekerjaan ini supaya jangan menimbulkan kerugian negara," kata Asis di Kasipute.
Asis mengklaim telah melakukan upaya mencegah kerusakan, tapi kerusakan tetap terjadi. Dengan kerusakan ini, dia meminta agar diberi tambahan waktu.
Ambrolnya dermaga yang belum sempat digunakan itu mendapat sorotan publik. Salah satunya dari sebuah lembaga swadaya masyarakat lokal yang menamakan diri Jaringan Advokasi Kebijakan Publik (JArrAK).
Direktur Eksekutif JArrAK Bombana Muhamamad Anis menegaskan pemerintah perlu mengevaluasi konsultan perencana dalam proyek senilai Rp 1,5 miliar itu. "Kami ingin konsultan dan pihak rekanan tidak mengulangi kejadian yang sama," katanya.
Menurut dia, proses pengawasan tidak berjalan maksimal. Padahal dermaga itu adalah sarana publik yang strategis sehingga harus dijamin keamanan dan kenyamanannya demi keselamatan pengguna. Seharusnya semua tahapan pembangunan dermaga, dari perencanaan, konstruksi, dan pengawasan, mengedepankan profesionalisme kerja. "Kerusakan dalam proyek pembangunan Dermaga Kasipute ini bukan baru pertama kali terjadi. Beberapa minggu lalu, pekerjaan itu pernah ambruk pada titik yang sama," ujarnya.
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Dropout SMA, Ini Catatan Akademik Menteri Susi
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar