TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan peserta Muktamar Partai Persatuan Pembangunan versi Suryadharma Ali di Grand Sahid Hotel, Kamis, 30 Oktober 2014, diminta meneken surat pernyataan menolak kepengurusan hasil muktamar di surabaya, yang digelar pertengahan bulan ini.
Muktamar di Surabaya itu menetapkan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy alias Romi diangkat menjadi ketua umum PPP pada muktamar di Surabaya awal Oktober. (Baca: Kisruh PPP, Kubu Romi Dituding Pengaruhi Mbah Moen )
Surat itu dibagikan kepada rombongan pengurus wilayah, yang lalu lalang di sekitar aula muktamar. Bila sudah diisi, mereka diminta menyetorkan surat ke meja yang sudah disiapkan di sekitar aula Muktamar. Di meja itu ada plakat bertulisan dewan pengurus wilayah PPP.
Muktamar versi Suryadharma adalah perwujudan dari koalisi Prabowo-Hatta Rajasa. Mereka adalah kubu yang berlawanan dengan Romahurmuziy, Sekretaris Jenderal PPP. Romi kini mendukung koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Muktamar, PPP Suryadharma Bahas Surat Menkumham)
Surat itu kabarnya akan ditunjukkan langsung oleh Suryadharma kepada seluruh peserta Muktamar. Tujuannya untuk memperkuat posisinya yang sebelumnya dipecat oleh Romi Cs. Namun hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan resmi dari panitia soal surat ini.
TRI SUHARMAN
Terpopuler
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Ibu Penghina Jokowi: Mohon Maaf Bapak Presiden
Menteri Nasir Telat ke Kantor Dua Hari Beruntun