TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung mengakui kedigdayaan tim sekota, Pelita Bandung Raya (PBR), yang unggul 2-1 dalam derby kedua babak 8 besar Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis, 30 Oktober 2014. Mereka pun menyambut baik lolosnya PBR ke semifinal.
"Inilah namanya sepak bola, mereka (PBR) akhirnya juga lolos ke semifinal," ujar Manajer Persib Umuh Muchtar seusai laga, Kamis, 30 Oktober 2014. Apresiasi serupa juga diungkapkan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. "Selamat buat PBR," katanya.
Djadjang melanjutkan, PBR hari ini menang lantaran Persib tampil kurang bagus. "Saat jeda turun minum, saya sempat minta supaya anak-anak (pemain) menaikkan tempo permainan dan fight. Tapi rupanya telat. Akhirnya mereka bisa cetak dua gol," kata Djadjang. (Baca: Kalahkan Persib 2-1, PBR Lolos ke Semifinal)
Namun Djadjang juga mengkritik keputusan wasit tidak memberikan ganjaran tendangan penalti buat Persib saat gelandang mereka, Konate Makan, dijatuhkan di dalam kotak terlarang oleh pemain PBR. "Kami memang kecewa karena harusnya dapat tendangan penalti, tapi hasilnya sudah seperti itu, ya, kami harus terima," ucap Djadjang.
Umuh tak ingin menyoal kinerja wasit. "Biar sajalah meskipun semua kan sebenarnya bisa lihat seharusnya tadi kami mendapat tendangan penalti. Inilah namanya sepak bola," katanya. (Baca: Lolos ke Semifinal, Pelatih PBR: Berkat Doa)
Tuan rumah PBR unggul 2-1 atas Persib Bandung. Gol PBR dicetak gelandang Kim Jefrey dan striker Wawan Febrianto. Persib mendapat gol berkat bunuh diri kapten PBR, Bambang Pamungkas.
ERICK P. HARDI
Berita Lain
Varane Borong 2 Gol, Madrid Kalahkan Cornella
Drogba Bikin Gol Lagi, Chelsea Kalahkan Shrewsburry
Balotelli Antar Liverpool Singkirkan Swansea
Semen Padang Tersingkir, Pendukung Rusuh
Semen Padang: Ada Konspirasi Menangkan Arema