Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OKU Bangun Laboratorium Arkeologi 2015

image-gnews
Penelitian Arkeologi di Gua Harimau, Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 8 Juni 2014. TEMPO/Parliza Hendrawan
Penelitian Arkeologi di Gua Harimau, Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 8 Juni 2014. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO , Palembang: Pemerintah akan membangun laboratorium ke-arkeologian pertama di pulau Sumatera tahun depan. Lokasinya persis berada di sekitar museum Si Pahit Lida di desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

“Nantinya setiap temuan di Sumatera tidak perlu lagi dibawa ke Jakarta,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu, Aufa Sarkomi kepada Tempo, Kamis, 30 Oktober 2014. (Baca juga: Arkeolog dari 4 Negara Teliti Gua Harimau)

Pembangunan tersebut tercetus setelah melihat banyaknya temuan kerangka manusia, lukisan, dan perkakas manusia zaman pra-sejarah di dalam Gua Harimau, Gua Putri, dan Gua Silabe.

Menurut Aufa, kehadiran laboratorium di daerah tersebut tidak hanya menambah daya tarik wisata akan tetapi juga akan mempermudah para peneliti meneruskan eksplorasi dan ekskavasi di daerah itu.

Selama ini, kata Aufa, setiap hasil temuan di manusia purba, lukisan dan perkakas kuno selalu dilakukan penelitian di Jakarta atau di Jawa. Hal tersebut selain dianggap tidak efisien waktu juga akan berakibat pada mutu hasil.

Dari pantauan Tempo Selasa lalu, Gua Harimau sebagai tempat ditemukannya puluhan kerangka manusia pra-sejarah sedang melakukan pembenahan berupa pembangunan tribun pengunjung. Selain itu akses jalan setapak juga semakin bersih. "Nantinya pengunjung cukup melihat kerangka dari atas jembatan itu," ujar Rolli Chandra, juru rawat kawasan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ruly Fauzi, staf peneliti pada Balai Arkeologi Palembang, memastikan para arkeolog masih akan melakukan penelitian di Gua Harimau. Sebab, mereka meyakini masih banyak hal yang belum terungkap dibalik penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun ini. "Kami masih akan melakukan penelitian lanjutan," kata Ruly Fauzi.

Selain sedang melakukan penelitian terkait keberadaan manusia purba, para peneliti akan mendalami beragam motif dan makna Lukisan di dinding Gua Harimau. Nantinya para arkeolog akan didampingi oleh ahli dari disiplin ilmu lainnya.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita lain:
Cerita Menteri Susi Nge-Trail di Aceh  
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
TrioMacan2000 Pernah Berkelahi dengan Staf Menteri 


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

4 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

23 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

25 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

28 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

29 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

30 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

46 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.