TEMPO.CO, Jakarta - Jangan sepelekan ketika gusi berdarah saat menyikat gigi, karena itu pertanda ada masalah dalam gusi. Hal ini diungkapkan drg. Sandra Olivia, MARS, SpPerio dalam bincang tentang Parodontax Interview di The Lunch Room, Anz Tower, Jakarta Selatan pada Rabu, 29 Oktober 2014.
Ia memaparkan data Indonesia Dental Health Profile pada 2000, ada 88,67 persen masyarakat yang tinggal di perkotaan memiliki penyakit gusi. "Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada 2011, prevalensi penyakit periodontal mencapai 60% pada masyarakat di Indonesia," katanya.
Tanda berupa tetesan darah di gusi saat menyikat gigi yang mungkin kita sepelekan itu menjadi peringatan diam (silent warning) yang memberitahu adanya masalah tulang dalam tubuh seseorang.
"Gusi dan tulang tidak bisa dilepaskan kaitannya. Yang menopang gigi itu tulang, yang tertutup oleh gusi," kata pengajar di departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia ini.
Menurut Sandra, bila tanda awal ini tidak tertangani dengan baik maka akan timbul radang tulang dimana bakteri masuk ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rusak.(Baca : Jangan Anggap Sepele Soal Sikat Gigi)
Perokok, manula dan 47 persen wanita hamil memiliki risiko tinggi menderita gusi bermasalah ini. Perokok berisiko 2,5 - 3,5 kali kena penyakit gusi. "Pada perokok kehilangan fungsi perekatan karena dipicu oleh plak dan bakteri dalam mulut."
Nikotin membuat sistem imun tubuh menjadi lemah dan bakteri porphyromonas gingivalis yang ada di rongga mulut menghubungkan aktivitas merokok dan penyakit gusi.(Baca : Dokter Keluarkan 232 Gigi dari Mulut Remaja India )
Penderita diabetes memiliki kerentanan terhadap masalah gusi. "Orang dengan kontrol gula darah tidak cukup maka penyakit gusinya lebih sering dan lebih parah," kata Sandra. Dan karena diabetes menyebabkan daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun.
"Kadar glukosa yang tinggi dalam air liur mendorong pertumbuhan bakteri yang menyebabkan penyakit gusi," ujar Sandra. Sehingga kebersihan mulut merupakan faktor utama dalam penyakit gusi untuk semua orang," Lebih-lebih penderita diabetes," katanya.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Taman Terlarang Minim Bunga dari Lotuz
Tren Kain ke Depan, Penuhi Keinginan Perempuan
Gerakan #SaveTukangSate Jadi Trending Topic
Siluet Feminin Lotuz ala Yosep Sinudarsono