TEMPO.CO, Frederikshavn - Jika sampah dianggap benda tak berguna, Denmark justru menggunakannya dengan sempurna. Negara di Benua Eropa ini bahkan sampai mengimpor sampah dari negara tetangganya, Inggris.
Sampah-sampah ini digunakan perusahaan AVO di Kota Frederikshavn di utara Denmark untuk diolah menjadi sumber energi yang banyak dialokasikan untuk pemanas rumah.
Menurut data dari badan perlindungan lingkungan Denmark, pada tahun 2013 lalu, Denmark mengimpor 200 ribu ton sampah dari Inggris. Limbah berupa kayu, papan, dan plastik ini sebagian besar berasal dari tempat pembangunan di Kota Manchester.
“Saya perkirakan kami memiliki 600 ton sampah di sini, dan ini akan menjadi bahan yang cukup untuk diubah menjadi energi pemanas dan listrik,” ujar manajer operasional AVO, Orla Frederiksen, kepada jaringan berita Denmark, DR, yang kemudian dikutip BBC, Jumat, 31 Oktober 2014.
Pemanasan dari pembakaran limbah dinilai lebih murah dibandingkan dengan menggunakan gas alam. Direktur AVO Tore Vedeisdal mengatakan Inggris kekurangan tungku pembakar untuk mengolah limbah-limbah ini, sehingga negara itu akhirnya mengekspor ke Denmark.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Xiaomi Jadi Produsen Smartphone Terbesar Ketiga
10 Proyek NASA yang Gagal
Jonas Salk, Penemu Vaksin Polio Pertama di Dunia