Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Rasa Gatal di Kulit Bertambah Saat Digaruk?

image-gnews
LIVESCIENCE
LIVESCIENCE
Iklan

TEMPO.CO, St. Louis - Alih-alih sembuh, menggaruk justru membuat rasa gatal di kulit semakin parah. Riset yang dikerjakan peneliti dari Washington University School of Medicine, St. Louis, mengindikasikan aktivitas menggaruk memicu otak untuk melepaskan senyawa serotonin. Senyawa itu justru membuat sensasi gatal makin berlipat ganda. Siklus rasa gatal-menggaruk-tambah gatal itu menjadi lebih parah pada orang-orang mengalami kegatalan kronis. 

Dalam riset yang dimuat di jurnal Neuron, para peneliti mempelajari perilaku mencit saat terserang rasa gatal. Siklus rasa gatal dan menggaruk itu sama seperti yang dialami manusia.

Zhou-Feng Chen, peneliti senior dan direktur Pusat Studi Rasa Gatal di Universitas Washington mengatakan aktivitas menggaruk menimbulkan sedikit rasa sakit di kulit. Rasa sakit itu bisa mengganggu sensasi gatal secara temporer. Akibatnya, sel saraf tulang belakang justru melaporkan sinyal rasa sakit ke otak daripada sensasi gatal. 

Chen mengatakan masalah muncul ketika otak merespons sinyal sakit dengan memproduksi serotonin untuk membantu mengatasi rasa sakit. "Ketika serotonin menyebar dari otak ke tulang belakang, senyawa itu 'tidak bisa pindah jalur' dari neuron perasa sakit ke sel saraf yang mempengaruhi intensitas gatal," ujarnya seperti ditulis laman kampus, Jumat, 31 Oktober 2014. 

Dari riset itu, peneliti mengetahui bahwa sinyal rasa gatal dan sakit ditransmisikan melalui jalur berbeda namun tetap berhubungan. "Menggaruk bisa meredam rasa gatal dan menimbulkan sedikit sakit. Tetapi tubuh merespons sinyal sakit itu yang membuat rasa gatal justru semakin buruk," kata Chen yang juga ahli anestesi dan psikiatri. 

Serotonin adalah senyawa penting yang terlibat dalam proses pertumbuhan, penuaan, metabolisme tulang dan pengaturan mood. Memblokir pelepasan serotonin bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi rasa gatal. Obat antidepresan seperti Prozac, Zoloft, dan Paxil bisa meningkatkan level serotonin untuk mengatasi depresi. (Baca juga: Obat Gatal Kronis Kian Dekat)

Memblokir serotonin bisa berdampak buruk pada tubuh karena manusia kehilangan cara alami untuk mengendalikan rasa sakit. "Tapi tetap ada kemungkinan untuk mengganggu komunikasi antara serotonin dan sel saraf di tulang belakang yang mentransmisikan rasa gatal," kata Chen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam risetnya, Chen dan koleganya mengisolasi reseptor serotonin untuk mengaktifkan neuron GRPR. Neuron inilah yang mengirimkan sinyal rasa gatal dari kulit ke otak. Peneliti menemukan reseptor yang dilabeli 5HT1A adalah kunci penting untuk aktivasi neuron GRPR di tulang belakang. Mereka menyuntikkan senyawa khusus pada mencit untuk memblokir reseptor 5HT1A. Hasilnya, mencit-mencit itu tidak lagi banyak menggaruk. 

Chen mengatakan ada siklus rasa gatal dengan urutan yang pasti. Seseorang akan menggaruk ketika dia merasa gatal. Aktivitas itu menimbulkan sensasi sakit. Tubuh lalu memproduksi serotonin untuk mengatasi sakit. "Tapi serotonin tidak hanya mengatasi rasa sakit, riset kami membuktikan hal itu justru membuat rasa gatal makin parah karena neuron GRPR diaktifkan oleh reseptor 5HT1A," kata dia.

Tim peneliti kini masih mencari tahu mekanisme seluler dan molekuler yang mengatur siklus gatal-menggaruk itu. Chen hanya menganjurkan untuk tidak menggaruk saat merasa gatal karena hal itu bisa membuatnya lebih parah.

SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita Terpopuler:
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap 
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Jaga Habitat Ikan, Menteri Susi Ceburkan Truk ke Laut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

33 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

33 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

33 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.


BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

11 Desember 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

Hingga kini belum ada regulasi yang jelas mengatur terkait penggunaan AI tersebut.