TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Perjuangan yang dibentuk fraksi partai-partai anggota koalisi pendukung Presiden Joko Widodo akan menyelenggarakan sidang paripurna perdana di gedung DPR, Jakarta, Jumat pagi, 31 Oktober 2014. (Baca: Konflik DPR, Jimly: Jangan Terlalu Serius)
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima, mengklaim sidang itu sudah disetujui Sekretaris Jenderal DPR. "Rencananya besok pukul 09.00," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 30 Oktober 2014. (Baca: Fadli Zon Keluarkan Ancaman untuk DPR Tandingan)
Sidang akan mengundang 560 anggota DPR. Agenda sidang adalah pemberitahuan nama-nama pimpinan DPR baru yang terdiri atas anggota Koalisi Jokowi. Pengesahan belum akan dilakukan karena Koalisi Jokowi belum menemukan payung hukum yang tepat. (Baca: Prabowo: DPR Tandingan Rugikan Rakyat)
Perkenalan ini, menurut Aria, merupakan langkah de facto untuk menyelamatkan rakyat dari pimpinan DPR saat ini. Ia menganggap paket ketua yang dikuasai oleh Koalisi Prabowo Subiant sebagai saluran kepentingan anggota DPR dari lima fraksi partai anggota koalisi tersebut. (Baca: Koalisi Pro-Jokowi Bentuk Pimpinan DPR Tandingan)
"Bukan sebagai pimpinan DPR yang mewakili kepentingan rakyat," kata Aria. Ia berharap para pemimpin DPR Perjuangan yang hadir dalam sidang paripurna Jumat ini bakal menjadi perwakilan suara rakyat yang sesungguhnya. (Baca: Amien Rais Sebut Anggota DPR Jarang Olahraga)
Pembentukan DPR Perjuangan didasari oleh mosi tidak percaya lima fraksi partai anggota Koalisi Joko Widodo, yakni PDIP, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, dan PPP. Mereka berpendapat, para pemimpin DPR saat ini kurang layak menjabat karena kepentingan mereka bias. (Baca: Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan)
URSULA FLORENE SONIA
Baca yang Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Jaga Habitat Ikan, Menteri Susi Ceburkan Truk ke Laut
Kisah Menteri Susi Makan Sepiring dengan Karyawan
Cerita Menteri Susi Nge-Trail di Aceh