TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 34 keluarga yang bermukim di bantaran timur Waduk Pluit siap direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru. Hari ini, 31 Oktober 2014, dilakukan pengundian penempatan rusun dan penyerahan kunci unit rusunawa kepada warga di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Wakil Wali kota Jakarta Utara Tri Kurniadi mengatakan relokasi akan dilakukan secara bertahap untuk memenuhi 200 unit yang sudah siap di rusun tersebut.
"Saat ini masih 30-an, tapi ada banyak lagi yang mau. Mereka masih melengkapi persyaratan berkas," kata Tri.
Saat menyerahkan kunci kepada warga, Tri juga mengingatkan agar rusun itu tidak diperjualbelikan atau dikontrakkan. Bila ada warga yang kedapatan melakukan hal itu, Tri mengatakan akan langsung memidanakan pelakunya. (Baca: Ahok: Jakarta Lebih Siap Hadapi Banjir)
Pelataran parkir kantor Kecamatan Penjaringan sendiri sore itu dipenuhi sekitar 50 warga yang berkumpul di bawah naungan tenda. Mereka membawa berkas-berkas persyaratan masuk rusun, seperti fotokopi KTP DKI Jakarta, kartu keluarga, surat nikah, surat keterangan ingin menempati rusun, dan surat keterangan memiliki rumah yang dibongkar yang dikeluarkan oleh kelurahan. (Baca: Kali Angke Siaga 1, Jakarta Barat Waspada Banjir)
Sutiarti, 65 tahun, berharap mendapat undian unit rusun di lantai 1. Usianya yang sudah tak lagi muda membuat Sutiarti merasa kesulitan bila harus tinggal di lantai rusun yang lebih tinggi. Dia menyatakan bersedia direlokasi karena tidak ingin terkatung-katung bila nanti rumahnya digusur.
Sutiarti saat ini tinggal di RT 19 RW 17, persis di bantaran Waduk Pluit. Rumah yang ditempatinya berdua dengan suaminya itu dibeli Sutiarti lima tahun lalu seharga Rp 13 juta. "Saya mau pindah sendiri saja sebelum digusur, biar kayu rumah nanti bisa dijual lagi," ujarnya.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca yang Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Jaga Habitat Ikan, Menteri Susi Ceburkan Truk ke Laut
Kisah Menteri Susi Makan Sepiring dengan Karyawan
Cerita Menteri Susi Nge-Trail di Aceh