TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan dana hibah sebesar Rp 250 miliar dari Pemerintah DKI Jakarta. Jumlah tersebut sesuai dengan proposal yang diajukan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama kendati Pemerintah Kota hanya menargetkan sebesar Rp 100 miliar. "Masuk APBD 2015 mendatang," katanya di Bekasi, Jumat 31 Oktober 2014.
Dana hibah akan digunakan untuk membiayai 11 pekerjaan di antaranya pembangunan sisi selatan jalan KH. Noer Ali, jalan Komsen di Jatiasih, pembangunan Tandon Air untuk mengatasi banjir, dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH). APBD Kota Bekasi sebesar Rp 3,4 triliun lebih banyak tersedot untuk belanja langsung pada tahun ini. Akibatnya dana pembangunan infrastruktur dan tanggap darurat kekurangan anggaran. "Kami membutuhkan dana pendampingan. Alhamdulillah masih diberi oleh DKI," ujarnya.
Rahmat mengatakan dana hibah dari DKI telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dana tersebut untuk peningkatan kualitas daerah sebagai bentuk kebersamaan pembangunan wilayah mitra. (Baca: DKI Minta Bekasi Buka Akses Truk Sampah pada Siang)
Selain mengajukan hibah ke DKI Jakarta, Pemerintah Kota Bekasi juga mengajukan sebagian anggaran proyek pembangunan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rahmat meminta anggaran untuk proyek pembangunan stadion internasional Bekasi. Rahmat mengklaim Gubernur Ahmad Heryawan merestui bantuan anggaran sebab stadion baru akan dipakai untuk Pekan Olahraga Nasional.
Proyek lain yang akan dikerjakan dengan bantuan Provinsi Jawa Barat adalah sodetan ke Banjir Kanal Timur. Sodetan akan dibangun di empat lokasi, dua di wilayah Bintara, Bekasi Barat, dan dua di Kecamatan Medan Satria. Pembuatan sodetan ini diyakini akan mampu mengurangi 70 persen banjir di Kota Bekasi. Saat ini, proyek sodetan tengah dikerjakan di kawasan pemukiman elite Harapan Indah.
HAMLUDDIN