TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan musibah Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, akan berkepanjangan. Pasalnya, hingga saat ini, masih banyak aktivitas lava yang bergejolak di dalam perut Gunung Sinabung.
"Kami memperkirakan status siaga Sinabung seperti ini sampai lima tahun ke depan," ujar Humas BNPB Sutopo Purwo Nurogo pada pertemuan pers di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2014.
Menurut Sutopo, aktivitas Sinabung yang berkepanjangan seperti ini adalah karakteristik gunung berapi yang sudah lama vakum. Gunung Sinabung terakhir kali beraktivitas kurang-lebih 1.200 tahun yang lalu. (Baca: Puan Rapat dengan 8 Menteri, Bahas KIS dan KIP)
"Mirip sekali dengan Gunung Unzen di Jepang," katanya. Letusan gunung yang menewaskan puluhan jiwa tersebut meletus pada tahun 1991 setelah tidak aktif selama 200 tahun.
Akibat dari semburan lava dan debu vulkanis, ribuan orang harus dievakuasi. Total ada lebih dari 10 ribu warga yang kehilangan tempat tinggal dan mengungsi, serta belasan warga tewas sejak tahun 2010. (Baca: Jokowi Bagi Kartu Sehat dan Pintar di Sinabung)
Erupsi dan awan panas berpotensi menimbulkan aliran lava, guguran lava pijar, dan awan panas ke arah selatan dan tenggara radius 5 kilometer. Namun, hingga saat ini, jarak aman masih di angka 3 kilometer.
Pada awal aktivitasnya, hanya warga di tiga desa yang harus diungsikan. Terakhir, menurut data BNPB, terdapat 36 desa yang harus diungsikan. "Tiga desa hancur," ujar Sutopo. (Baca: Bank Mandiri Gunakan E-Money untuk Korban Sinabung)
Tiga desa di antaranya sudah rata dengan debu. Desa tersebut adalah Desa Bekarah, Desa Simacem, dan Desa Suka Meriah. Sedangkan situasi di 33 desa lainnya masih dapat dikatakan aman, meskipun warga tetap diminta untuk berhati-hati.
ANDI RUSLI
Berita Terpopuler
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Jokowi Maafkan MA, Kasus Penghinaan Jalan Terus
TrioMacan2000 Pernah Berkelahi dengan Staf Menteri
Perintah Susi Kerap Bikin Karyawan Heran
Pengamat Politik Soegeng Sarjadi Tutup Usia