TEMPO.CO, Bandar Lampung - Liang lahat untuk Febri Ardiansyah alias Mayang Prasetyo ternyata telah dipersiapkan sejak dua pekan lalu. Penggalian makam lebih awal karena sebelumnya jenazah Mayang Prasetyo yang dibantai kekasihnya akan diterbangkan dua pekan lalu, tapi batal.
''Warga sudah bergotong-royong menggali makam untuk Febri, tapi karena jenazah tak kunjung tiba, dibiarkan begitu saja,'' kata Efendi, tetangga Mayang di Gang Babe, Jalan Onta, Bandar Lampung, Sabtu, 1 November 2014. (Baca juga: Ratusan Warga Tunggu Jenazah Mayang Prasetyo)
Selama dua pekan, lubang liang lahat di Taman Pemakaman Umum Bina Mulya Sukamenati itu dijaga keluarga secara bergantian. Hujan yang mengguyur Bandar Lampung dua hari terakhir membuat lubang makam tergenangi. ''Tadi pagi sudah dikuras dengan alat penyedot agar saat jenazah datang sudah siap,'' kata Efendi. (Baca: Mayang Sempat Mengajak Kekasihnya ke Lampung)
Ratusan warga sejak pagi sudah menunggu kedatangan jenazah Mayang Prasetyo. Tampak di kerumunan warga belasan rekan-rekan Mayang dari sejumlah salon kecantikan. Mereka juga sibuk mempersiapkan dan menunggu jenazah sahabatnya itu.
Mayang Prasetyo tewas dibantai Marcus Peter Vokel, yang merupakan kekasihnya, di sebuah apartemen di Tennerife, Brisbane, Australia, awal Oktober lalu. Marcus kemudian ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher yang diduga akibat bunuh diri setelah membantai Mayang. (Baca: WNI Jadi Korban Mutilasi Pacarnya di Australia)
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita lain:
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Intervensi Hukum, Fadli Zon Dinilai Abuse of Power
Ahok: Banyak Pegawai Inspektorat DKI Memeras