TEMPO.CO, Madiun - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyono Widyantono mengatakan pria yang diduga terjangkit ebola saat ini mendapat pengawasan ketat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun. Pria berinisial M itu pulang dari Liberia pada 26 Oktober 2014 (baca: Liberia Umumkan Darurat Ebola). "Dia bekerja sebagai penebang kayu di hutan selama delapan bulan," Soelistyono, Sabtu, 1 Oktober 2014.
Selain M, Dinas Kesehatan juga memantau 21 warga Kabupaten Madiun yang baru pulang dari Liberia. Sebanyak tiga di antaranya warga Kecamatan Pilangkenceng, seorang dari Kecamatan Mejayan, sepuluh dari Kecamatan Saradan, dan tujuh asal Kecamatan Gemarang. "Kami mendatangi rumah mereka satu per satu, dan hasilnya diketahui hanya M yang mengalami sakit," ujar Sulis.
Berdasarkan catatan rumah sakit, M berusia 29 tahun yang berdomisili di Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. "Kami merawat dia di ruang isolasi sejak dinihari kemarin," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Sjaiful Anwar.
Saat pertama masuk RSUD, M mengalami penurunan trombosit, demam tinggi, dan gangguan fungsi ginjal. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, M positif menderita malaria. Namun, karena ia baru datang dari negara yang ditetapkan sebagai daerah endemis ebola, pihak RSUD menetapkan statusnya sebagai suspect penyakit ebola.
Menurut Sjaiful, untuk memastikan apakah M terjangkit ebola atau tidak, baru diketahui delapan hari lagi. Sebab, masa inkubasi penyakit itu 21 hari. Hingga Sabtu ini, M sudah menjalani masa perawatan selama 13 hari. "Seminggu di Liberia, sehari dikarantina di Bandara Soekarno-Hatta, dan selebihnya di Puskemas Gemarang," ujar Sjaiful.
Selama dua hari dirawat di RSUD dr Soedono, Sjaiful mengatakan, kondisi M membaik. Demam yang sebelumnya mencapai 38 derajat Celsius turun menjadi 36 derajat Celsius. Meski demikian, pemantauan intensif terus dilakukan oleh paramedis.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita lain:
Menteri Kominfo Mulai Bidik Situs Penyebar Fitnah
MA Tolak Lantik Pimpinan DPR Tandingan
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai