TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengungkapkan komentarnya terkait kisruh di parlemen meski dirinya sudah tidak berada di kursi Senayan.
"Saya kan bukan orang parlemen lagi," kata Puan kepada Tempo saat ditemui di kantornya, Jumat, 31 Oktober 2014.
Puan mengatakan kisruh di parlemen terjadi karena masing-masing kubu dari Koalisi Prabowo dan Koalisi Jokowi tidak dapat meredam emosi yang memicu terjadinya dualisme kepemimpinan. (Baca: Puan Rapat dengan 8 Menteri, Bahas KIS dan KIP )
"Saya harap teman-teman di parlemen bisa meredam emosi masing-masing dan mempunyai sikap kenegarawan," kata Puan.
Puan berharap agar kedua kubu dapat menyelesaikan konflik dengan duduk bersama untuk musyawarah dan bermufakat agar situasi dapat lebih kondusif.
"Kita saling mengalah dulu agar situasi lebih kondisif dibanding sebelumnya." (Baca; DPR Tandingan Ingin Sidang, Ruang Rapat Dikunci )
Saat ini di parlemen terjadi kisruh wacana pembentukan pimpinan DPR tandingan yang digulirkan fraksi pendukung Jokowi-Kalla. Gagasan itu mereka sodorkan karena pimpinan DPR gagal mengesahkan penetapan perwakilan Fraksi Partai
Persatuan Pembangunan.
Akibat keputusan itu, fraksi pendukung pemerintah
yang terdiri dari Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi NasDem, Fraksi
Hanura, dan Fraksi Persatuan Pembangunan gagal mencalonkan wakilnya dalam pemilihan alat kelengkapan DPR.
Koalisi Jokowi mengeluarkan pernyataan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. Pernyataan mosi tidak percaya itu digodok dalam Rapat Paripurna DPR tandingan yang digelar di ruang fraksi PDIP, gedung DPR/MPR.
DEVY ERNIS
Berita Terpopuler
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Jokowi Maafkan MA, Kasus Penghinaan Jalan Terus
TrioMacan2000 Pernah Berkelahi dengan Staf Menteri
Perintah Susi Kerap Bikin Karyawan Heran
Pengamat Politik Soegeng Sarjadi Tutup Usia