TEMPO.CO, Jakarta - Musyawarah Nasional Alim Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hari ini resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Munas PBNU berlangsung di Kantor Pusat PBNU, Kramat Raya, mulai hari ini hingga esok. (Baca: JK: Kerja Sama Impor Minyak Angola Jangka Panjang)
Pembukaan dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Kerja, yaitu Menteti Dalam Negeri Tjahjo Kumolo; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Tedjo Edhy Purdijanto; Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa; Menteri Agama Lukman Hakim; serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Dalam sambutannya, Kalla menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Nahdlatul Ulama karena telah ikut menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu presiden.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga NU karena sudah menyukseskan pemilu dan pilpres. Ini menggambarkan bahwa demokrasi sudah berjalan baik demi kesatuan bangsa," kata JK di Kantor Pusat PBNU, Sabtu, 1 November 2014. (Baca: JK: DPR Tandingan Tidak Perlu Ada)
Acara juga dihadiri oleh Ketua PNBU Said Aqil dan tokoh senior NU, K.H. Mustofa Bisri. Dalam sambutannya, Gus Mus--sapaan Mustofa Bisri--menyatakan lega karena pemerintahan baru telah terbentuk.
"Setelah terbentuk pemerintah kita yang baru, ini tentunya melegakan semua pihak. Pemimpin yang semula bersaing menunjukkan sikap kenegarawanan," katanya.
Sebagai simbol pembukaan, Kalla memukul beduk, didampingi oleh Said Aqil dan Menteri Agama Lukman Hakim. Setelah pembukaan munas, Kalla langsung bertolak ke Makassar. (Baca: Elite NU Klarifikasi Soal Pencalonan sebagai Menag)
ANANDA TERESIA
Terpopuler
Fadli Zon Minta Penghina Prabowo Dipidanakan
Ibu Penghina Jokowi Ingin Sujud ke Kaki Fadli Zon
MA Tolak Lantik Pimpinan DPR Tandingan
Ini Pernyataan Mosi Tidak Percaya DPR Tandingan
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai