TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan suami-istri yang begitu punya anak mengalami kesulitan untuk kembali menyalakan gairah seksualitas dan cinta mereka. Pada kaum wanita, terjadinya penurunan gairah seksual setelah melahirkan dan mempunyai anak merupakan hal yang normal. Namun, seiring bertambahnya jumlah anak, tak bisa dipungkiri, gairah seksual juga menurun. Jika sudah begini, beberapa ahli mengatakan, hal ini bukanlah sesuatu yang normal. (Baca: 12 Fakta tentang Seks yang Perlu Wanita Ketahui)
"Dari sisi psikologis, para wanita yang memiliki anak cenderung berkutat dengan rutinitas mereka semata. Ada yang bekerja, mengurus anak dan suami, hingga mengerjakan tugas di rumah. Tidak disadari ini berdampak pada kebutuhan penting, yaitu gairah seksualitas," kata psikolog Tika Bisono pada Jumat, 31 Oktober 2014, di Jakarta.
Tika menuturkan beberapa kliennya belakangan banyak yang mengeluhkan soal ini. Faktornya beragam, salah satunya soal kesibukan dan rasa lelah akibat mengurus beberapa anak sekaligus yang merenggut me time atau waktu sendiri, yang seharusnya bisa dinikmati para pasangan. (Baca: Empat Trik Bikin Wanita Alami Orgasme)
"Ada banyak yang bilang, pasangan sudah kelewat lama malas melakukan me time berdua. Padahal ini perlu, merekatkan perasaan, cinta, dan utama membangkitkan gairah seksualitas sebagai salah satu faktor terpenting untuk kelanggengan sebuah hubungan," ujarnya.
Banyak pasangan yang kekurangan waktu ditambah kesibukan satu sama lain, terutama soal anak, hingga mengabaikan esensi me time berdua. Padahal, tanpa disadari, hal ini dapat memudarkan cinta, kemesraan, hingga gairah dengan pasangan meredup bahkan mati. (Baca: Bercinta, Hal yang Paling Disukai Julia Perez)
HADRIANI P.
Terpopuler
Tangas, Spa Betawi Hadir di Hotel Heritage
Griya PMI Solo Sembuhkan 50 Persen Pasien Gila
Perancang: Tren Baju Putih Bermakna Aman
Koleksi 'Pulau Emas' ala Mel Ahyar