TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Tika Bisono melihat kecenderungan yang terjadi belakangan ini adalah banyak pasangan yang telah bertahun-tahun menikah dan memiliki anak kehilangan nyala api dalam hubungan mereka. (Baca: Sudah Punya Anak, Gairah dan Cinta Berkurang?) Dia merujuk beberapa pengalaman para kliennya. Karena itu, Tika memberikan tip kepada pasangan suami-istri supaya bisa kembali bangkitkan gairah dan cinta ke dalam hubungan mereka.
1. Kenang dan ingat lagi awal komitmen berumah tangga.
Banyak yang mengabaikan soal ini, seolah mengenang suasana romantis awal menikah dan berkomitmen untuk berumah tangga terkesan jadul. Padahal hal ini justru akan menegaskan lagi pada hal-hal yang sudah berjalan dan berproses sesuai komitmen awal.
2. Menciptakan lagi suasana indah.
Tidak mudah memang, apalagi yang sudah menikah kelewat lama. Direpotkan dengan urusan anak dan berbagai rutinitas membuat seolah tak lagi ada waktu untuk bersantai sejenak mengenang masa-masa indah dalam hubungan. Padahal hal ini cukup mudah dan efektif untuk dilakukan. Misalnya, saat menjelang tidur dan suasana sudah sepi, tinggal Anda bersama pasangan, tak ada salahnya menciptakan suasana indah berdua.
3. Komunikasi aktif dan berkualitas (baca: Cerdaskah Anda Secara Seksual?).
Banyak pasangan melupakan komunikasi karena dilanda kesibukan. Mereka berkomunikasi sekadarnya dan lebih banyak membicarakan seputar masalah anak. Padahal seharusnya Anda melakukan komunikasi aktif dan berkualitas, terutama membicarakan hal-hal yang lebih intim dan pribadi antara Anda dan pasangan. Yang namanya kekurangan atau kelemahan selalu terjadi, tetapi cara ini membantu untuk mengevaluasi dan menjadi catatan penting untuk menuju hubungan yang lebih baik.
4. Mengembalikan kemesraan.
Mengembalikan kemesraan dan kedekatan bersama pasangan bisa dilakukan dengan hal-hal kecil dan sederhana. Misalnya pujian, sentuhan, atau ciuman kecil. Hal-hal ini pada akhirnya dapat menciptakan kembali percikan cinta, kemesraan, keintiman, gairah, dan mendekatkan kembali Anda dengan pasangan.
5. Berani ambil risiko dengan melakukan kencan.
Sesekali boleh juga menitipkan anak kepada orang tua, mertua, atau keluarga dekat. Dan pastikan Anda membuat kencan sama seperti ajakan kencan saat sebelum menikah. Buat janji melalui pesan pendek, telepon, atau menuliskan pada secarik kertas dan siapkan tempat yang istimewa. Tak harus tempat yang mahal, setidaknya tempat itu menjadi momen terindah melewati kencan ini. (Baca: Pecandu Film Porno Berisiko Kehilangan Gairah Seks Lebih Dini)
HADRIANI P.
Terpopuler
Tangas, Spa Betawi Hadir di Hotel Heritage
Griya PMI Solo Sembuhkan 50 Persen Pasien Gila
Perancang: Tren Baju Putih Bermakna Aman
Koleksi 'Pulau Emas' ala Mel Ahyar