TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada perantau asal Sulawesi Selatan tetap menjaga kebhinekaan atau keberagaman di daerah mereka merantau. Sebab orang Sulawesi Selatan yang paling banyak diuntungkan dengan adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Mereka (orang asal Sulawesi Selatan) paling banyak tersebar di Nusantara," kata JK saat menjadi pembicara Musyawarah Nasional X Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Menara Bosowa, Makassar, Sabtu, 1 November 2014.
Menurut JK, jika negara ini terpecah akibat adanya perbedaan, maka semua perantau harus menggunakan paspor jika ingin keluar provinsi. Begitu pula dengan kegiatan perdagangan, harus memiliki izin khusus. Oleh karena itu, meski ada perbedaan, antara perantau dan penduduk asli harus saling menjaga. "Sehingga bisa bersatu," kata JK yang juga Dewan Penyantun Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.
Dia mengatakan perantau Sulawesi Selatan juga harus mengikuti perkembangan teknologi. Jangan hanya bangga dengan masa lalu. Tapi tidak mempersiapkan masa depan yang lebih baik. "Orang Sulawesi Selatan harus terkenal karena inovasi dan pemikiran yang baik. Juga semangat wirausaha. Bukan karena demonya," kata JK.
Di masa pemerintahan Jokowi-JK ke depan, pemerintah akan melakukan pembangunan bangsa mulai dari desa. Sehingga pertumbuhan bisa merata, dan tercipta keadilan. "Tidak ada lagi konflik horizontal," kata JK.
JK mengatakan kebhinekaan adalah kebesaran bangsa Indonesia. Karena dengan penduduk lebih dari 250 juta, 300 bahasa, dengan beragam warna kulit, dan kultur yang berbeda tapi pada pemilihan presiden kemarin tidak ada satu pun korban yang jatuh. "Berbeda dengan sejumlah negara di Timur Tengah yang secara budaya dan bahasa sama, tapi sampai sekarang tidak pernah akur," kata JK.
Di akhir sambutannya, JK mengaku bangga dengan perantau asal Sulawesi Selatan yang tersebar di seluruh Nusantara. Karena mereka banyak yang menjadi nelayan, pegawai pemerintahan, dan berdagang sampai ke daerah terpencil.
"Dampaknya, banyak daerah yang dulu tertinggal, perlahan bisa bangkit dan maju karena ada perantau dari Sulawesi Selatan. Jadi perantau Sulawesi Selatan harus ikut mendorong kemajuan daerah," kata JK.
MUHAMMAD YUNUS