TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Asatunews.com tampak sepi setelah terduga administrator akun Twitter @TrioMacan2000, Raden Nuh, ditangkap polisi. Raden Nuh merupakan salah satu pemilik saham di media online tersebut.
Tak ada aktivitas yang terlihat di kantor yang terletak persis di depan kos-kosan Raden Nuh itu. Semua pintu dan jendela di dua lantai bangunan berbentuk rumah itu tertutup rapat. Pun tak ada kendaraan yang terparkir di depan rumah bercat putih tersebut. (Baca: Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media)
Sopi, mantan penjaga rumah, mengatakan biasanya kantor Asatunews itu didatangi orang. "Biasanya mah ramai," katanya saat ditemui di dekat kantor Asatuews, Ahad, 2 November 2014. Menurut dia, baru-baru ini saja kantor tersebut terlihat sepi.
Sopi mengatakan pemilik rumah yang dijadikan kantor itu adalah bosnya, Toto. Menurut dia, Toto mengontrakkan rumah itu seharga Rp 200 juta untuk 2 tahun. Sekarang kontrak tersebut sudah berlangsung sekitar 1 tahun. (Baca: Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel)
Raden Nuh ditangkap di kosannya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Ahad dinihari tadi. Penangkapan tersebut masih berkaitan dengan kasus pemerasan yang melibatkan Edi Saputra, yang juga diduga sebagai administrator akun @TrioMacan2000. Edi diduga memeras AP, bos PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sebesar Rp 50 juta. Edi disinyalir menggunakan modus mengintimidasi AP dengan pemberitaan fitnah yang ditayangkannya di media online. (Baca:Eks Jamwas Pernah Laporkan TrioMacan2000 ke Polisi)
Raden Nuh, dalam keterangan di Asatunews.com, menyatakan diri sebagai pemilik 35 persen saham di PT Asatu Media Perdana Bangsa. Dia berkongsi dengan Abdullah Rasyid. "Kepemilikan saham PT Asatu Media Perdana Bangsa sebesar 51 persen adalah milik Abdul Satar dan W.S. Trenggono, 35 persen milik saya dan Abdullah Rasyid, serta 14 persen milik Hari Koeshardjono," tulis Raden di situs tersebut.
NUR ALFIYAH | RAYMUNDUS RIKANG
Baca juga:
Kurator Seni: Logo Baru Yogyakarta Mirip Iklan Obat Kuat
Penghina Presiden Ini Masih Ditahan Polisi
JK Minta Perantau Sulsel Jaga Kebhinekaan
Raden Nuh Ditangkap, Tetangga Kos Tak Tahu